Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Waspada dan Tips Aman Kelistrikan saat Banjir

KECELAKAAN: Belum lama ini kecelakan kendaraan roda empat merobohkan tiang listrik di wilayah Kabupaten Kepahiang yang mengakibat pemadaman listrik yang meluas untuk menghindari risiko kecelakan akibat listrik.--IYUS/RK
Radarkoran.com - Dari sebelum hingga liburan Idul Fitri 1445 Hijriah, kondisi cuaca di Provinsi Bengkulu tak terkecuali di Kabupaten Kepahiang cenderung ekstrem dengan intensitas hujan lebat dan angin kencang. Untuk itu PLN ULP Kepahiang mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada terutama mengamankan instalasi listrik di rumah masing-masing.
Manager PLN ULP Kepahiang, Reza Mardinata menyampaikan, pihaknya melakukan monitoring ketat memantau berbagai risiko gangguan listrik khususnya yang bersumber dari cuaca, dari sebelum hingga lebaran idul fitri dan libur lebaran
“Kami memahami cuaca yang ada saat ini sangat tidak kondusif, untuk itu kami menyiagakan personel kami di titik-titik prioritas dalam menjamin keandalan listrik yang ada saat libur lebaran,” ujar Reza saat ditemui di posko lebaran ULP Kepahiang kepada Radarkoran.com, Jum' at 12 April 2024.
PLN ULP Kepahiang menyiagakan personel Yantek yang sigap dalam mengantisipasi berbagai risiko gangguan listrik yang mungkin terjadi seperti banjir, pohon tumbang, dan insiden tiang listrik patah karena kecelakaan kendaraan pemudik, serta pengunjung wisata.
BACA JUGA:PLN ULP Kepahiang Dirikan Posko Pengamanan Listrik Selama Lebaran 2024
Di satu sisi Manager Reza pun mengajak masyarakat untuk lebih sigap pada hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti yang terjadi banjir di Kelurahan Padang Lekat jalan Mangga, dan kecelakaan mobil di Desa Karang Anyar yang mengakibatkan tiang listrik patah.
“Kami mengimbau agar masyarakat dapat terlibat aktif berkolaborasi dengan PLN untuk melaporkan berbagai potensi bahaya listrik yang mungkin terjadi. Jika masyarakat menemukan instalasi atau jaringan listrik yang dekat dengan pohon atau terjadi banjir yang berpotensi menyentuh instalasi listrik, tolong dapat dilaporkan kepada kami atau kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan tiang listrik roboh,” ajak Reza.
Dia pun menambahkan, jika terjadi banjir atau pun kerusakan pada jaringan listrik karena tertimpa pohon, PLN wajib untuk menghentikan sementara aliran listrik. Hal ini dibutuhkan demi mengutamakan pelanggan dan keselamatan masyarakat.
“Keselamatan masyarakat jadi hal yang utama bagi kami. Kami ingin pelanggan kami dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman tanpa adanya ancaman bahaya listrik,” tuturnya.
Reza pun menyampaikan beberapa tips aman kelistrikan yang dapat dilakukan saat banjir untuk menghindari potensi bahaya listrik. Di antaranya masyarakat dapat mematikan segera Meter Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter jika terlihat air hujan mulai memasuki rumah atau terjadi kebocoran di rumah. Hal ini perlu dilakukan karena air merupakan salah satu penghantar listrik.
Kemudian cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung pada stop kontak dan segera naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat mencabut stop kontak.
"Jika terjadi banjir dan aliran listrik masih menyala, segera laporkan pada aplikasi PLN Mobile agar petugas PLN dapat segera menghentikan sementara aliran listrik di lokasi banjir," sambungnya.
BACA JUGA:Cegah Stunting, PLN Indonesia Power UBP Bengkulu Salurkan CSR di Kabupaten Kepahiang
Setelah banjir surut, pastikan semua instalasi listrik dan alat elektronik dalam keadaan kering sebelum kembali menyalakan listrik lewat MCB pada kWh meter.