Hibah BNPB untuk Kepahiang Rp 29,9 Miliar Dijanjikan Awal 2024

DIPERBAIKI : Salah satu titik longsor yang akan diperbaiki oleh BPBD Kepahiang menggunakan dana hibah BNPB.--EPRAN/RK
KEPAHIANG RK - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, H. Zurdi Nata, S.IP melaksanakan zoom meeting dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Zoom meeting yang dilaksanakan tersebut berkaitan dengan dana hibah Rp 29,9 miliar yang akan diberikan ke Kabupaten Kepahiang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dari zoom meeting yang dilaksanakan, hibah dari BNPB tersebut akan diterima Pemkab Kepahiang awal tahun 2024 mendatang dan akan disalurkan secara serentak bersamaan dengan 48 daerah lainnya di Indonesia.
Diterangkan Wabup, zoom meeting yang dilaksanakan BNPB memperjelas terkait realisasi hibah yang akan disalurkan ke Kabupaten Kepahiang. Hasil zoom meeting, hibah BNPB belum disalurkan tahun 2023 ini tetapi akan disalurkan di awal tahun 2024 mendatang.
"Sekarang kita sifatnya hanya menunggu saja karena seluruh administrasi sudah lengkap. Proses penyaluran hibah tersebut akan dilakukan serentak untuk 48 daerah, termasuk daerah kita," terangnya.
Realisasi penggunaan dana hibah Rp 29,9 miliar tersebut, sambung Wabup menerangkan, masih sama dengan perencanaan sebelumnya.
Yakni pembangunan pelapis tebing, pelat duiker dan jembatan. Pembangunannya sendiri akan tersebar di 6 titik, meliputi Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Kecamatan Bermani Ilir. Untuk Kecamatan Kepahiang sendiri berada di 4 titik, berupa pembangunan pelapis tebing.
"Lokasi untuk Kecamatan Kepahiang itu Desa Karang Endah, Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian serta di wilayah Sidodadi. Selanjutnya dalam Kecamatan Seberang Musi di Desa Benuang Galing, itu berupa plat duiker. Terakhir di Kecamatan Bermai Ilir jembatan di Desa Keban Agung," ungkap Wabup.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang: BPIH per Embarkasi Tunggu Keppres dan PMA
Untuk diketahui juga, anggaran Rp 29,9 miliar tetap belum dapat mengcover beberapa kerusakan akibat bencana di Kabupaten Kepahiang beberapa tahun terakhir. Karena itulah diingatkan kepada masyarakat, yang infrastruktur di wilayahnya rusak akibat bencana tapi belum dilakukan perbaikan, supaya bisa
lebih bersabar. Pemkab Kepahiang berjanji akan berkelanjutan mengusulkan dana hibah, yang nantinya diperuntukan membangun infrastruktur yang rusak akibat bencana alam tersebut.