Tingkatkan Volume Lalu Lintas Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Pembangunan Tol Harus Dilanjutkan
Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Medya Gustian--GATOT/RK
Radarkoran.com - Terhitung sejak akhir tahun 2022 lalu jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung Bengkulu Tengah (Benteng) sudah mulai beroperasi dan diujicobakan kepada pengguna jalan. Namun setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2023 lalu baru dikenakan tarif bagi pengguna jalan tol.
Berdasarkan Surat Keputusan Penetapan tarif tol Bengkulu - Taba Penanjung untuk kendaraan golongan I yakni sebesar Rp 22 ribu, golongan II dan III sebesar Rp 33 ribu, dan golongan IV dan V sebesar Rp 44 ribu. Namun selama operasional jalan tol, pendapatan tidak imbang dengan perencanaan awal.
Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Medya Gustian menuturkan, pada saat momentum mudik dan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah saja hanya ada sebanyak 42.159 kendaraan melintasi jalan Tol Kota Bengkulu - Taba Penanjung.
"Walaupun arus lalu lintas tersebut mengalami kenaikan sebesar 170 persen dari lalu lintas normal, jika dibandingkan dengan Idul Fitri tahun lalu, hanya meningkat sekitar 4 persen saja," tutur Medya.
Selain itu, rata-rata kendaraan yang melintas tol Kota Bengkulu - Taba Penanjung didominasi kendaraan golongan I seperti kendaraan pribadi serta kendaraan golongan II untuk kendaraan sembako dan BBM. Dengan kendaraan yang paling banyak dari arah Bengkulu Tengah menuju Kota.
BACA JUGA:42 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Masih Diluar Target
Meskipun ada kenaikan pengguna jalan tol, dari sisi pendapatan masih jauh dari harapan dan perencanaan yang ada. Pasalnya, rata-rata lalu lintas jalan tol Bengkulu - Taba Penanjung hanya 1.200 per hari, yang idealnya dalam perencanaan sekitar 7.000 kendaraan per harinya. Sehingga dengan capaian itu, belum seimbang ketika dibandingkan dengan kebutuhan biaya untuk operasional dan pemeliharaan ruas jalan Tol.
Menurut Medya, solusi untuk meningkatkan pendapatan dan volume lalu lintas jalan tol Bengkulu - Taba Penanjung yakni dengan dilanjutkan pembangunannya.
"Kita berharap kalau tol lanjut dan bisa menambah lagi lalu lintasnya," ungkap Medya.
Lebih jauh, saat dikonfirmasi terkait kelanjutan tol Bengkulu - Lubuklinggau, Medya menyatakan jika pihaknya sebagai pelaksana pembangunan hingga saat ini belum menerima Keppres.
"Untuk ruas tol Bengkulu sampai Lubuklinggau kami belum menerima Kepresnya," ungkapnya.
Sebelumnya, meskipun pihak belum menerima Keppres keberlanjutan pembangunan tol, akan tetapi dari informasi yang didapatkan bahwa Gubernur Bengkulu telah mengklaim pembangunan Tol tersebut diperkirakan akan dilanjutkan pada tahun 2025 atau tahun 2026.
"Kemarin kita sudah dapat laporan dari awak media, bahwa Gubernur sudah menyampaikan ke pusat permintaannya (kelanjutan tol). Insyaallah dilanjutkan 2025 atau 2026 mendatang," imbuh Medy.
Dirinya berharap dengan sudah adanya komunikasi antara Gubernur Bengkulu dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, yang menyatakan dalam waktu dekat tol Bengkulu - Lubuklinggau dilanjutkan akan mampu meningkatkan volume arus kendaraan yang melewati jalan tol Bengkulu.