DJPb : Kinerja APBN Bengkulu, Pendapatan Turun dan Belanja Naik
Kegiatan Press Release APBN Provinsi Bengkulu yang digelar di Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu pada Senin, 29 April 2024--GATOT/RK
BACA JUGA:Senator Riri Pinang Demokrat, Penuhi Permintaan Masyarakat jadi Bupati Kepahiang
Untuk TKD ini, dikatakan Bayu terdiri dari Dana perimbang yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) yang sudah terealisasi Rp 1,678 triliun. Lalu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang hingga saat ini belum ada realisasi dari total pagu Rp 1,089 triliun.
Begitu pula untuk DAK Non Fisik sudah terealisasi Rp 262,64 miliar atau 18,26 persen dari total pagu Rp 1,438 triliun. Serta ada pula Dana Bagi Hasil (DBH) yang sudah terealisasi Rp 104,44 miliar atau 15,23 persen.
Selanjutnya, dikatakan Bayu selain Dana Perimbang juga ada Dana Insentif Fiskal yang saat ini juga belum ada realisasi dari total pagu Rp 26,59 miliar.
"Sementara Dana Desa sudh cukup bagus di Triwulan 1 ini. Tercatat sudah ada realisasi Rp294,83 miliar atau 28,01 persen dari pagu Rp 1,052 triliun," papar Bayu.
Dengan adanya sektor TKD yang belum direalisasikan pada triwulan pertama tahun 2024 tersebut, Bayu menghimbau kepada pemerintah daerah dapat segera merealisasikan.
"Untuk DAK Fisik dan Dana Insentif Fiskal ini kami minta agar segera dipercepat realisasinya. Karena kita lihat hingga saat ini belum ada realisasinya," tutup Bayu.