Metode Penanaman Sistem Pagar, Upaya Tingkatkan Produksi Petani Kopi di Kepahiang

PETANI : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengajak petani untuk meningkatkan produktivitas kopi dengan sistem pagar.--DOK/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mengajak setiap para petani kopi di daerah, untuk menerapkan sistem pagar dalam penanaman kopi. 

Sistem ini diklaim dapat meningkatkan kopi menjadi 4 ton per hektare per tahunnya. Melalui Dinas Pertanian akan dikembangkan penanaman kopi sistem pagar, untuk meningkatkan produktivitas komoditas kopi yang merupakan komuditas andalan di daerah ini. Seperti disampaikan Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik.

Dia menjelaskan, penanaman metode pagar ini dapat meningkatkan produktivitas kopi yang ada di Kabupaten Kepahiang. Mengingat komoditas ini menjadi andalan dan mayoritas dikelola oleh masyarakat daerah.

"Penerapan sistem pagar pada penanaman kopi ini merupakan upaya untuk meningkatkan produksi serta nilai tambah bagi petani yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani," kata Taufik, Jum'at 03 Mei 2024.

BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Ujan Mas Ingatkan Kades, Hati-hati Gunakan DD

Dirinya menambahkan, sistem penanaman pagar komoditas kopi ini sudah ditetapkan di berbagai daerah. Yakni model sistem penanaman kopi menggunakan sistem pagar ini dalam satu hektar, jumlah populasi tanaman bisa sebanyak 4.000 batang dan ditargetkan produksinya mencapai 4 ton per tahun.

"Upayanya adalah dengan memberikan pendampingan kepada petani kopi untuk menerapkan sistem pagar. Perlahan kita ubah cara pandang para petani kopi mengenai cara tanam kopi yang lebih efektif dan efisien," jelas Taufik.

Di sisi lain, lanjut Taufik, sistem pengembangan tersebut nantinya memberikan banyak keuntungan terhadap petani, ialah meningatkan produktivitas dan meningkatkan perekonomian para petani.

"Kita berupaya untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan nilai tambah petani. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Taufik.

BACA JUGA:Ini Program Ketahanan Pangan Desa Ujan Mas Bawah Tahun 2024

Menurut dia, sistem penanaman kopi dengan metode pagar ini memberikan banyak keuntungan. Salah satunya meningkatnya produksi kopi berkualitas.

"Model sistem penanaman kopi berupa sistem pagar ini, dalam satu hektar jumlah populasi tanaman sebanyak 4.000 batang. Dengan target produksi 4 ton pertahun," jelas Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan