Peringatan 200 Tahun Traktat London, Pentingnya Sejarah untuk Kemajuan Daerah

Kegiatan pre-Event FEKDI History Talk dan Afternoon Tea 200 Tahun Traktat London dengan tema "Menyusuri Sejarah, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Bengkulu" yang bertempat di Benteng Marlborough pada Minggu sore, 5 Mei 2024--GATOT/RK

Lebih lanjut, dengan adanya peringatan 200 tahun Traktat London yang diinisiasi Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan menggelar kegiatan bagian dari Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024. Gubernur Rohidin menilai hal tersebut tidak hanya sebagai perayaan sejarah, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ekonomi keuangan digital serta potensi pariwisata Bengkulu.

"Ini menjadi lebih baik lagi ketika Bank Indonesia menceritakan kesejarahan uang rupiah dan sekarang pada posisi pemakaian uang digital dan sebagainya. Artinya ini sebuah perkembangan sejarah yang sangat pesat, terutama sektor keuangan dan kita tidak mungkin berjalan mundur," ujar Gubernur Rohidin.

Disisi lain, Gubernur Rohidin juga menyambut baik keberadaan pihak dan lembaga yang telah menjaga dan melestarikan sejarah dan peninggalannya yang ada di Bengkulu. Sehingga keberadaan sejarah dan peninggalannya tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Kita menyambut baik dengan sudah dibentuknya balai pelestarian kebudayaan di Bengkulu, karena kita sebelumnya dibawah kewanagan balai di jambi. Dengan adanya balai tersendiri di Bengkulu saya kira pertama, nilai strategisnya harus kita angkat. Kedua, membuat narasi yang padat dan jelas tentang Bengkulu, kemudian semua statment tentang peninggalan herritage harus dibangun," tutup Gubernur Rohidin.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana menyampaikan, beberapa poin penting yang terus didorong pihaknya. Salah satunya memanfaatkan sejarah sebagai landasan untuk membangun masa depan. 

"Kita mendorong acara seperti ini untuk menumbuhkan perspektif kedepan bahawa sejarah panjang Bengkulu, terutama terkait dengan Traktat London 200 tahun yang lalu, menjadi inspirasi bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat khususnya pada bidang industri pariwisata di wilayah ini," sampainya. 

Darjana juga menyampaikan, dalam kegiatan pre-Event FEKDI History Talk dan Afternoon Tea 200 Tahun Traktat London dengan tema "Menyusuri Sejarah, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Bengkulu", Bank Indonesia perwakilan Bengkulu melakukan pameran koin dari Museum Bank Indonesia Pusat yang merepresentasikan masa 200 tahun yang lalu. Hal ini menjadi momen berharga untuk memahami lebih dalam perkembangan ekonomi dan keuangan Bengkulu sepanjang sejarah.

BACA JUGA:Percepat Penyaluran TPG Triwulan I 2024, Ini Saran KPPN

"Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini. Kita optimis bahwa acara ini akan menjadi langkah awal yang baik dalam mempererat kerjasama dan memajukan ekonomi serta keuangan digital di Bengkulu," tutup Darjana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan