Permudah Distribusi Hasil Pertanian, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Akan Bangun JSP dan JUT
Kepala Dinas (Kadis) TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya memudahkan para petani di wilayah Bengkulu mengangkut dan mendistribusikan hasil pertaniannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu berencana untuk membangun Jalan Sentra Produksi (JSP) bagi wilayah perkebunan dan Jalan Usaha Tani (JUT) bagi wilayah pertanian.
Kepala Dinas (Kadis) TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon mengatakan, pembangunan JSP bagi wilayah perkebunan dan JUT bagi wilayah pertanian menjadi salah satu langkah untuk mengatasi tingginya biaya pengangkutan produksi pertanian. Dengan upaya yang dilakukan tersebut akan berdampak pada harga hasil perkebunan atau pertanian yang tetap stabil.
"Jadi harga itu sangat terkait dengan proses distribusi dari bahan pangan atau hasil perkebunan itu sendiri. Makanya Dinas TPHP Provinsi Bengkulu berupaya untuk memutus mata rantai yang menyebabkan tingginya proses produksi itu sendiri, termasuk biaya pengangkutan produksi dengan program pembangunan JSP bagi wilayah perkebunan dan JUT bagi wilayah pertanian," tutur Rizon.
Dengan akses bantuan yang diberikan tersebut, diharapkan kedepannya dapat mengatasi kendala aksesibilitas yang selama ini dihadapi oleh para petani. Karena dengan adanya JSP Perkebunan dan JUT Pertanian ini, para petani akan lebih mudah membawa hasil panen mereka ke pabrik dan pasar.
BACA JUGA:Dibutuhkan SDM Unggul dan Berkualitas Dukung Program Pemerintah
"Jalan ini akan menghubungkan antara lahan perkebunan dan pertanian dengan jalan raya utama, mempermudah transportasi hasil pertanian dan aksesibilitas ke lahan pertanian. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," ujar Rizon.
Lebih lanjut, berdasarkan data Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah mengajukan usulan melalui Aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Rencana Kerja Tahun 2024 yakni Kabupaten Bengkulu Utara mengusulkan JUT di 4 titik dengan biaya Rp 760 juta.
Lalu ada Kabupaten Kepahiang yang juga mengusulkan pembangunan JUT di 1 lokasi dengan biaya Rp 1,701 miliar, Kabupaten Lebong mengusulkan pembangunan/rehabilitasi JUT/JSP di 7 titik lokasi dengan biaya Rp 10 miliar, serta Kabupaten Kaur yang mengusulkan JSP.