Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Ini Imbaun dari PVMBG

Penampakan Gunung Anak Krakatau saat mengalami erupsi dari CCTV PVMBG.--FOTO/NET

BACAKORAN RK - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung kembali meletus, Minggu (3/12) pagi pukul 09.08 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporakan, Gunung Anak Krakatau erupsi dengan meluncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak gunung api aktif tersebut. 

Erupsi itu terekam di Seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik. Disebutkan, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. 

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Andi Suardi menyampaikan, Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Lanjut Andi mngungkapkan, pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau terdapat di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 Kilometer. Dia pun mengimbau, masyarakat dan nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 Kilometer. 

BACA JUGA:Utang Lagi, Menkeu Sebut Presiden Jokowi Setujui Pinjaman Asing untuk Kemenhan Rp 851 Triliun

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," pesan Andi.

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga sekarang ini, erupsi berulang kali terjadi. Kondisi ini mengakibatkan Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi. Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif, serta erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan