Penikaman di Rumah Sakit An-Nissa Curup, Warga Sumber Bening Meninggal Dunia
Anggota Polres Rejang Lebong memasang garis polisi di Rumah Sakit An-Nissa Curup setelah terjadi penikaman yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.--IST/RK
Radarkoran.com - Masyarakat Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu digegerkan dengan aksi penikaman yang terjadi di Rumah Sakit An-Nissa Curup, Senin 3 Juni 2024.
Dalam peristiwa itu Wd (44) warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong mengalami luka bacok pada bagian lengan kanan dan luka robek di bagian perut dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu pelaku penikaman adalah AS (40) warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, langsung menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong setelah peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat pelaku terlibat cek cok dengan mantan istrinya berinisial LS yang juga manajer di Rumah Sakit An-Nissa. Diduga cek cok tersebut terkait dengan harta gono gini tanah dari Rumah Sakit An-Nissa.
Setelah berdebat di ruangan mantan istrinya, pelaku kemudian keluar untuk mencari anaknya di apotek rumah sakit tersebut. Tak berselang lama korban yang diketahui memiliki saham di Rumah Sakit An-Nissa datang ke apotek untuk mengajak mengobrol pelaku.
BACA JUGA:Pelaku Penikaman Pelajar di Kepahiang Terancam 3,6 Tahun Penjara
Namun ajakan tersebut ditanggapi pelaku dengan emosi. Pelaku langsung mengarahkan pukulan ke arah korban hingga terjadi perkelahian antara pelaku dan korban.
Naas saat itu pelaku membawa senjata tajam jenis pisau dan langsung membacok dan menusuk ke arah korban secara membabi buta. Akibatnya korban mengalami luka bacok pada bagian lengan kanan dan luka robek pada bagian perut.
Korban yang luka parah langsung dibawa ke UGD Rumah Sakit An-Nissa guna mendapatkan penanganan medis. Namun akibat luka yang cukup parah korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, S.IK, MH melalui Kasi Humas AKP Sinar Simanjuntak, SH membenarkan kejadian tersebut. Sementara untuk pelaku sendiri sudah menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku dan saksi LS ini sudah bercerai, kemudian korban Wd diketahui juga memiliki saham di RS An-Nissa tersebut. Saat ini pelaku AS sudah kita amankan di Mapolres Rejang Lebong untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Simanjuntak.
BACA JUGA:Ngeri! Kepahiang Berdarah Lagi, Giliran Pelajar jadi Korban Penikaman 3 Liang, Dipicu Masalah Sepele
Ditambahkan Simanjuntak, untuk sementara motifnya adalah masalah harta gono gini antara pelaku dan saksi LS (manajer RS Annisa Curup). Sedangkan untuk korban, kemungkinan akibat pelaku yang emosi hingga tak bisa dikontrol lagi.
"Untuk motif sementara karena masalah harta setelah mereka bercerai, tapi masih akan didalami lebih lanjut," singkat Simanjuntak.