Keterbatasan Armada, BPBD Tetap Optimalkan Alat Berat pada Titik Longsor

ALAT BERAT : Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKm, M.Kes, M.Si memastikan alat berat selalu siaga pada kawasan rawan longsor--GATOT/RK

Radarkoran.com - Walupun mengalami keterbatasan armada yang dimiliki, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu memastikan akan selalu menyiagakan alat berat pada titik-titik yang rawan atau telah mengalami bencana longsor di wilayah Bengkulu. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si mengatakan, untuk saat ini mayoritas alat berat yang dimiliki pihaknya masih ditempatkan di Kabupaten Lebong untuk melakukan proses perbaikan/evakuasi jalan putus di wilayah tersebut. "Alat berat kita masih terus menangani yang ada di Lebong, dan kemarin kita minta agar bisa dialihkan karena dua diantaranya dipinjam dari Rejang Lebong dan satunya dari Bengkulu. Dan dari pihak PUPR sudah menyatakan akan mengalihkan satu untuk menangani beberapa titik yang ada di Rejang Lebong," sampai Herwan.

Herwan menuturkan, banyak alat berat yang kerehakan ke Lebong untuk melakukan pembukaan jalan baru pada jalan di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang yang terputus akibat longsor beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ini Pesan BPBD Provinsi Bengkulu

"Ada tiga alat berat kita yang dikerahkan disana karena pekerjaan yang membutuhkan alat berat yang cukup banyak untuk membuka badan jalan baru," imbuh Herwan.

Disisi lain, Herwan juga menyampaikan apresiasi kepada OPD terkait lainnya serta pemerintah daerah yang senantiasa saling membantu dan bahu membahu mengatasi persoalan longsor, terutama dalam penyediaan alat berat untuk evakuasi.

"Kita sampaikan terimakasih karena kabupaten tidak membedakan, ketika terjadi longsor tidak membedakan kewenangan provinsi atau pusat, dan mengutamakan penanganan cepat. Jadi siapapun yang menangani itu semua untuk warga dan masyarakat kita," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan