Warga Babakan Bogor renovasi Masjid Jamik Nurul Janah
PEMBANGUNAN : Kades Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan Giran Menerima Dana Hibah untuk pembangunan masjid Nurul Janah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Bengkulu--IYUS/RK
Radarkoran.com - Warga Desa Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang berswadaya membangun ata merenovasi masjid Masjid Jamik Nurul Janah. Karena memang selama ini di desa setempat hanya memiliki 4 masjid kecil yang tersebar di wilayah desa. Sehingga tidak ada masjid yang terbilang besar untuk menampung ratusan jemaah jika tengah melaksanakan ibadah.
Kades Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan, Giran mengatakan, terdapat 4 masjid yang berada di desa setempat, hanya saja keempat masjid tersebut tidak bisa menampung banyak jemaah yang melaksanakan ibadah. Atas dasar pertimbangan itulah, pihak desa bersama DKM Masjid Jamik Nurul Janah dan masyarakat sepakat untuk merenovasi bangunan masjid yang selama ini memang sudah berdiri.
"Seiring berjalannya waktu jumlah jemaah masjid terus bertambah. Sehingga masjid tak mampu lagi menampung jemaah dalam jumlah banyak, sehingga pihak desa bersama DKM Masjid Jamik Nurul Janah dan masyarakat sepakat untuk merenovasi bangunan masjid," kata Kades Giran, kepada Radarkoran Jumat 7 Juni 2024
Menurutnya, saat ini biaya pembangunan masjid bersumber dari dana swadaya masyarakat. Sedangkan total biaya pembangunannya direncanakan akan menghabiskan biaya kisaran sebesar Rp 800 juta. Dirinya berharap dalam tempo 2 - 3 tahun pembangunan masjid atau renovasi masjid sudah bisa dirampungkan. Masjid Nurul Janah yang sekarang tengah di bangun atau di renovasi, pertama kali dibangun tahun 1950 diatas lahan kurang lebih seluas 191 M2.
BACA JUGA:Gunakan DD Pemdes Bangun 100 Jamban Sehat Untuk Warga Imigrasi Permu Kepahiang
"Lahan masjid berasal dari wakaf orang tua warga Babakan Bogor. Masjid pertama kali dibangun dengan konstruksi pelupuh bambu selanjutnya, direnovasi dengan konstruksi papan hingga direnovasi kembali dengan konstruksi beton permanen berukuran 9 x 16 meter,’’ jelas Kades.
Kades Giran mengajak seluruh warga untuk tidak berhenti dan selalu ikhlas untuk membantu pembangunan Masjid Jamik Nurul Janah sehingga bisa cepat selesai.
"Alhamdulillah pembangunan masjid kita mendapat bantuan dari bidang Kesra Provinsi Bengkulu sejumlah Rp 70 juta. Kepada masyarakat Kepahiang dan Bengkulu silahkan infaq dan sodekahnya untuk pembangunan masjid Jamik Nurul Janah. Segala bentuk bantuan akan diterima baik berupa uang ataupun barang panitia pembangunan siap menerimanya," sampai Kades Giran.
Sementara itu, ketua pelaksana pembangunan masjid, Suroyo mengatakan, masjid yang dibangun ini memiliki ukuran 16 m x 20 meter dan proses pembangunan sudah berjalan sekitar hampir satu tahun.
Dana pembangunan mesjid berasal dari donasi yang menyumbang, selain itu juga ada swadaya masyarakat sekitar dengan iuran pembangunan masjid bulanan. Sedangkan untuk proses pembangunan dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat dari dusun satu sampai dusun empat secara bahu-membahu turun langsung melakukan pembangunan.
BACA JUGA:Safari Ramadan, Bupati Kepahiang ke Talang Babatan dan Wabup ke Babakan Bogor
"Masjid akan digunakan untuk kegiatan ibadah oleh seluruh masyarakat desa setempat. Sebelumnya memang masjid jamik Nurul Janah ini telah ada, namun kami pugar dan sekarang dibangun kembali dengan ukuran yang lebih besar," singkat Suroyo.