Masih Jalan Setapak, Warga Warung Pojok Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa
JALAN : Pemerintah Desa Warung Pojok bersama warga setempat melaksanakan gotong royong memperbaiki jalan setapak yang menghubungkan 3 dusun di desa tersebut. --RIAN/RK
Radarkoran.com - Hingga saat ini warga Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih saja mengeluhkan kondisi akses jalan penghubung Dusun II, Dusun III, dan Dusun IV yang sama sekali belum tersentuh oleh pembangunan pemerintah. Padahal akses jalan ini digunakan secara aktif oleh penduduk setempat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Diketahui, terdapat puluhan Kepala Keluarga (KK) yang menetap di 3 dusun tersebut. Jelas saja, kondisi jalan setapak yang seperti kubangan pada musim hujan, sering kali menghambat warga dalam menjalankan aktivitas. Oleh karena itu, untuk memperlancar akses warga, Pemerintah Desa (Pemdes) Warung Pojok bersama melaksanakan gotong royong, memperbaiki jalan penghubung antara 3 dusun tersebut.
Kepala Desa Warung Pojok, Sufian Aidi menyampaikan, dirinya sebagai pelayan masyarakat bukan tak berupaya mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke pihak-pihak terkait. Hanya saja hingga saat ini, semua proposal usulan pembangunan jalan tidak kunjung mendapat jawaban dari OPD-OPD terkait.
"Sejak berdirinya Desa Warung Pojok, sampai dengan saat ini tidak ada pembangunan terhadap jalan di desa kami. Ya, untuk sedikit memperlancar akses warga, maka kami rutin melaksanakan gotong royong, mengingat jalan ini setiap harinya selalu digunakan oleh warga, seperti untuk mengantarkan anak ke sekolah, serta sebagai akses warga untuk berkebun," terang Kades Sufian, Minggu 23 Juni 2024.
BACA JUGA:Pemdes Warung Pojok Gunakan DD Bangun Gedung Serba Guna
Dia melanjutkan, panjang jalan kurang lebih 4 Kilometer dan menjadi satu-satunya jalan penghubung ke desa induk. Saat ini jalan tersebut hanya dilewati oleh kendaraan roda dua, itu pun kendaraan yang sudah dimodifikasi secara khusus.
"Untuk saat ini, jalan penghubung di desa kami ini setiap harinya digunakan oleh warga untuk mengangkut hasil panen kopi. Dengan kondisi jalan setapak ini,
sudah barang tentu menghambat proses pengangkutan hasil panen kopi," terangnya.
"Karena itu, hal yang bisa kami lakukan sekarang ini hanya melakukan gotong royong. Alhamdullilah warga antusias mengikuti kegiatan gotong royong, selain karena peduli satu sama lain, jalan ini juga merupakan jalan satu-satuya akses yang bisa dilewati, tidak ada jalan lain," demikian Kades Sufian.