Merusak Gorong-gorong, Truk Batu Bara Parkir di Terminal Merigi Tanpa Izin Dishub Kepahiang
PARKIR : Truk batu bara dari luar Provinsi Bengkulu, parkir di Terminal Merigi Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang tanpa ada izin dari OPD terkait. --RIAN/RK
Radarkoran.com - Truk angkutan batu bara dari luar provinsi parkir di Terminal Merigi Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, hingga mengakibatkan rusaknya salah satu platdeuker di kawasan tersebut.
Menyangkut persoalan ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang, Febrian Hendra, S.Sos menegaskan, tidak ada izin yang diberikan oleh pihaknya untuk truk-truk batu bara tersebut parkir dalam Terminal Merigi.
Bahkan menurut Febrian, pada Jumat 21 Juni 2024 lalu pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan Merigi sudah mendatangi Terminal Merigi memberikan teguran dan sosialisasi, agar truk-truk batu bara tidak menggunakan terminal tersebut sebagai lahan parkir.
"Kami pastikan tidak ada izin dari kami, mereka para sopir truk batu bara juga tidak pernah minta izin terlebih dahulu. Y aUntuk tindak lanjutnya kemarin tepatnya pada hari Jum'at, kami sudah ke lokasi (Terminal Merigi, red) langsung. Ya semoga mereka ini tidak mengulanginya lagi (Parkir di terminal, red)," kata Febrian, Minggu 23 Juni 2024.
BACA JUGA:Bahaya Tak, Terminal di Kepahiang jadi Tempat Parkir Truk Batu Bara, Dishub Diminta Bertindak
Diketahui, aktivitas truk batu bara di Kabupaten Kepahiang memang dikeluhkan warga di daerah ini. Kali ini, soal parkir truk batu bara memenuhi Terminal Merigi Kecamatan Merigi, yang kerap menimbulkan masalah.
Lurah Durian Depun, Rahmat Gusti, SP menjelaskan, Terminal Merigi bukanlah tempat parkir truk batu bara, melainkan untuk terminal penumpang angkutan kota.
"Ada 20 truk batu bara parkir di area termimal penumpang Merigi. Ini sudah terjadi setiap pagi," papar Lurah Merigi kepada Radarkoran.com, Minggu 23 Juni 2024.
Keberadaan terminal penumpang tersebut menurutnya, memang dikhususkan untuk penumpang. Sehingga, keberadaan truk yang parkir, jelas mengganggu kenyamanan.
"Mohon ada tindakan dari Dishub Kepahiang menertibkan truk batu bara yang setiap harinya parkir di Terminal Merigi, sudah mengakibatkan gorong-gorong nyaris jebol, dikarenakan tonase yang melebihi kapasitas jalan terminal tipe C," terangnya.
Dia menambahkan, kondisi yang ada ini sudah dikeluhkan warga yang berada di sekitar terminal merigi. Warga berharap, truk batu bara tidak menjadikan terminal merigi sebagai lokasi parkir.
"Jika dibiarkan mungkin dalam waktu dekat gorong-gorong terminal jebol. Jika itu terjadi, dampak yang ditimbulkan adalah banjir pada saat musim hujan, sebab debit air di gorong-gorong itu cukup besar ketika turun hujan," pungkasnya.
BACA JUGA:Truk Batu Bara dari Luar Provinsi Bengkulu 'Nakal', Dikeluhkan Masyarakat Kepahiang
Jauh dari sebelum kejadian ini, warga Kabupaten Kepahiang memang sudah mengeluhkan aktivitas truk angkutan batu bara yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu, yang nyaris setiap jamnya melintas di Kabupaten Kepahiang menuju Kota Bengkulu.