AMAN Bengkulu Siapkan Kader Pemimpin Baru di Daerah

Kawasan HGU PTPN VII menjadi perhatian khusus AMAN Bengkulu--g

Radarkoran.com - Sebagai langkah strategis untuk perjuangan dan pergerakan di daerah, AMAN atau Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Bengkulu saat ini tengah melakukan penyiapan kader pemimpin baru di beberapa pengurus daerah AMAN. 

Ketua Pengurus Harian AMAN Wilayah Bengkulu, Fahmi Arisandi mengatakan, adanya pengurus daerah dan kader pemimpin baru di daerah, diharapkan akan ada utusan dari komunitas adat yang mumpuni dan bisa menjadi motor untuk eksistensi organisasi. Terutama dalam memperjuangkan apa yang menjadi tugas dari organisasi AMAN.

"Keberadaan pengurus daerah ini  adalah ujung tombak pergerakan," kata Fahmi, Minggu (23/6). 

Ia menuturkan, saat ini Pengurus Daerah AMAN Tanah Serawai di Kabupaten Seluma tengah mempersiapkan untuk  menggelar Musyawarah Daerah untuk memilih calon ketua baru. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengatasi persoalan di beberapa wilayah Tanah Serawai yang saat ini mulai mengalami eskalasi konflik yang ditengarai oleh kasus lama yang sudah berpuluh tahun tidak mendapatkan penyelesaian oleh negara. 

Dikatakan Fahmi, salah satu yang menjadi perhatian khusus pihaknya adalah konflik yang ada di wilayah adat Serawai Semidang Sakti yang berada di Desa Pring Baru, Kecamatan Talo Kecil.

BACA JUGA:Muswil ke-IV, Fahmi Pimpin AMAN Bengkulu Periode 2024-2029

"Konflik lahan di wilayah adat Serawai Semidang Sakti telah mencuat sejak 2010, ketika warga komunitas adat mengambil kembali lahan milik mereka," tuturnya.

Kemudian pada tahun 2012, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Seluma mengakui memang telah terjadi tumpang tindih antara lahan milik warga dengan HGU PTPN VII. Hanya saja, sampai kini tidak ada solusi jelas dan tegas terkait konflik ini.

"Terhadap hal ini kami meminta perusahaan hormati wilayah masyarakat adat. Apa yang menjadi hak mereka sudah pasti akan dipertahankan oleh warga," singkat Fahmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan