Senator Riri Siap Sinergi dengan BI Wujudkan Kepahiang Berkemajuan
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief.--FOTO/TIM RIRI
Radakoran.com - Kontribusi Bank Indonesia terhadap perekonomian di tanah air patut diapresiasi. Setelah keberadaannya dikukuhkan pada 71 tahun yang lalu, Bank Indonesia telah melakukan perjuangan panjang dalam membangun ekonomi yang kuat dan stabil di seluruh daerah.
Demikian diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief bertepatan dengan peringatan 71 tahun Hari Bank Indonesia (BI), Jumat 05 Juli 2024.
"Hari Bank Indonesia bukan peringatan biasa, tapi juga sekaligus perayaan dalam mengenang sumbangsih besar yang dilakukan oleh BI dalam membangun perekomian yang stabil dan kuat di seluruh tanah air," kata Senator Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, pada tahun-tahun mendatang dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang akan dihadapi Bank Indonesia tentu semakin berat.
"Uang digital, redenominasi rupiah dan lain-lain. Belum lagi prediksi mengenai perekonomian dunia yang terancam mengalami resesi akibat perang dan perubahan iklim. Mudah-mudahan BI bisa menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan prestasi," ujar Senator Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Senator Riri Dukung Tabut 2024 di Bengkulu Lebih Baik
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan, kontribusi Bank Indonesia terhadap perekonomian di Kabupaten Kepahiang juga patut diapresiasi.
"Di Kepahiang, Bank Indonesia telah mendukung akselerasi ekosistem ekonomi digital, misalnya melalui Program Bantuan Sosial Non-tunai, seperti Program Sembako dan PKH," sampai SenatorbRiri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, ia berharap ke depan dapat bersinergi dengan Bank Indonesia dalam mewujudkan Bumi Sehasen Berkemajuan.
"Mudah-mudahan ke depan bisa bekerjasama untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Kepahiang, baik itu pariwisata, usaha-usaha masyarakat dalam hal ini UMKM," demikian Senator Riri Damayanti John Latief.
Data terhimpun, pemerintah RI membentuk Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank sirkulasi dan menerbitkan uang dengan nama Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 5 Juli 1946 sesuai mandat UUD 45 pasal 23 yang mengatakan, 'Berhubung dengan itu kedudukan Bank Indonesia yang akan mengeluarkan dan mengatur peredaran uang kertas ditetapkan dengan Undang-undang'.
BACA JUGA:Senator Riri: Ciptakan Pendidikan Gratis Berkualitas
Bersamaan dengan nasionalisasi DJB, Bank Indonesia mulai diakui sebagai bank sentral dan keberadaannya ditegaskan setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, yang dicapai melalui Konferensi Meja Bundar (KMB).