Faktor yang Mempengaruhi Orang Terjebak Judi Online dan Cara Mengatasinya

JUDI : Kegiatan judi online sudah mewabah di masyarakat Indonesia. Namun ada cara untuk berhenti kecanduan bermanin judi online. --FOTO/DOK

Radarkoran.com - Banyak faktor yang dapat mempengaruhi orang terjebak pada Judi Online (Judol) sehingga mengalami kecanduan yang mengakibatkan kehancuran. Secara keseluruhan, alasan orang-orang berjudi bertujuan untuk peningkatan, rekreasi, sosial, koping hingga beralasan mendapatkan banyak uang. 

Terhitung sampai dengan tahun 2024 ini, sudah ada 4 juta penduduk Indonesia yang terdeteksi bermain judi online. Rinciannya, penduduk usia 10 tahun berjumlah 80.000 jiwa, usia 10 hingga 20 tahun 440.000 jiwa, usia 21 hingga 30 tahun 520.000 jiwa, usia 31 hingga 50 tahun 1,64 jiwa, dan usia di atas 50 tahun berkisar 1,35 juta jiwa.

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi dan berhenti bermain judi online jika sudah kecanduan? Berdasarkan berbagai sumber, berikut cara untuk berhenti main judi online:

1. Akui dengan jujur

Langkah awal yang bisa Anda lakukan ialah mawas diri dan lapang dada menerima kenyataan bahwa Anda sedang mengalami kecanduan judi.

BACA JUGA:Kades Batu Kalung Ingatkan Warganya Hindari Judi Online

2. Menemukan pemicu judi

Sadari dan petakan faktor internal dan eksternal yang memicu perilaku judi online muncul. Dorongan untuk berjudi dapat muncul dari buruknya manajemen stres dan emosi, pengaruh pergaulan, kurangnya literasi keuangan, dan gaya hidup yang tidak sehat.

3. Mencari bantuan profesional

Kecanduan judi online membutuhkan pendampingan dan intervensi psikologis yang serius mengingat kompleksnya dampak yang ditimbulkan. Melakukan konseling atau psikoterapi dengan psikolog dapat dilakukan secara rutin dengan komitmen yang kuat.

4. Manajemen stres yang sehat

Munculnya kecanduan judi disebabkan oleh manajemen stres yang buruk, seperti pengalihan dari masalah lain, mendapatkan kesenangan sesaat, mendapatkan pengakuan, dan sebagainya. Latih manajemen stres dengan meditasi, relaksasi, atau aktivitas mindfulness untuk melatih kontrol diri.

5. Menciptakan dukungan sosial

Untuk terlepas dari perilaku kecanduan membutuhkan dukungan sosial (support system) yang kuat. Tentu membutuhkan komitmen untuk saling menghargai, mendengarkan, mendukungm dan terbuka terhadap proses yang dijalani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan