Lebong Utara Tertinggi Kasus TB Paru

Data Dinas Kesehatan ada 128 kasus Tuberculosis atau TB paru yang menjangkit masyarakat di Kabupaten Lebong.--Ilustrasi

Radarkoran.com - Data Dinas Kesehatan, ada 128 kasus Tuberculosis atau TB paru yang menjangkit masyarakat di Kabupaten Lebong. Dari jumlah itu, Kecamatan Lebong Utara menjadi yang tertinggi kasus TB paru dengan 42 kasus yang didominasi oleh pasien laki-laki berusia 30-45 tahun.

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, S.KM, M.Si melalui Kabid P2P, Evan Marta, S.KM mengatakan dari 128 pasien TB paru sebanyak 124 diantaranya sensitive obat dan lainnya 4 kebal terhadap obat. Dari 4 orang tersebut 2 diantaranya meninggal dunia dan 2 lagi menolak untuk dilakukan pengobatan.

"Dari 128 kasus TB ini, 2 orang warga dilaporkan meninggal dunia," ungkap Evan.

Lebih lanjut, 128 kasus TB yang tercatat ini menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong. Jumlah kasus Tb paru terbayak berada di Kecamatan Lebong Utara dengan jumlah sebanyak 42 kasus.

BACA JUGA:Cegah DBD dengan PSN Lebih Efektif, Begini Penjelasan Dinkes Lebong

Dalam menekan dan penanganan kasus Tb paru ini, Dinkes Lebong berencana membentuk tim guna melakukan percepatan eliminasi kasus TB paru yang ada di Kabupaten Lebong.

Apalagi, tambah Evan, Kabupaten Lebong menjadi salah satu penyumbang kasus TB terbanyak se-provinsi Bengkulu dan telah berada di posisi ke 2 se-kabupaten Kota.

"Di tahun 2023 kasus TB di Kabupaten Lebong sebanyak 192 kasus dan selama dua tahun berturut Lebong menempati posisi tertinggi temuan kasus TBC se-Provinsi Bengkulu, yang berada di bawah Kabupaten Kepahiang," terangnya.

Menurutnya, kasus meninggal tidak semata-mata disebabkan oleh TB paru murni. Dimana korban juga diketahui memiliki penyakit penyerta yang berkontribusi pada kondisi kesehatannya.

Gejala awal TB paru yang umum muncul adalah batuk berdahak, demam, penurunan nafsu makan, serta berkeringat malam tanpa aktivitas fisik.

BACA JUGA:9 Kecamatan di Lebong Rawan Bencana Alam

"Untuk memastikan diagnosis TB paru pada warga yang meninggal, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan Tes Cepat Monokuler (TCM). Faktor risiko terjangkitnya TB melibatkan daya tahan tubuh rendah, kekurangan nutrisi, konsumsi alkohol dan rokok, lingkungan kotor, lembab, berdebu, serta kontak langsung dengan penderita TBC," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan