6 Strategi Menag Yaqut Memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusung 6 strategi untuk memajukan Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri atau PTKN. --FOTO/NET
BACAKORAN RK - Ada 6 strategi yang diusung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk memajukan Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri atau PTKN.
Demikian disampaikan Menag Yaqut dalam Rapat Koordinasi PTKN, Kamis (7/12) yang dihadiri 58 Rektor PTKN dari seluruh Indonesia.
Selain itu, hadir juga Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan beberapa Dirjen lain, serta jajaran Stafsus dan Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag.
Diungkapkan Menag Yaqut, strategi pertama untuk mamajukan PTKN yaitu akreditasi. "Akreditasi tolong dikejar dengan serius. Diperbanyak studi banding di antara PTKN, ini kan bisa. Bagaimana itu cara menaikkan akreditasi," ujar Menag Yaqut.
Menag menuturkan, dari 59 PTKN di Indonesia sudah ada 9 kampus yang masuk akreditasi 'unggul'. Sementara sisanya masih dalam kategori 'baik sekali'.
Strategi kedua, Menteri Yaqut mengimbau PTKN meningkatkan penggunaan teknologi sistem informasi, untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
"Anak-anak kita ini kan akrab dengan teknologi digital. Tidak dipungkiri mereka ini lebih banyak berinteraksi dengan gadgetnya dari pada dengan orang lain. Kita mau beradaptasi, atau tenggelam," tegas Menag.
Strategi ketiga, Menag Yaqut menyarankan para Rektor untuk memiliki Chief Marketing Officer yang spesifik difungsikan sebagai marketing. "Ya biasanya Chief Marketing Officer di perguruan tinggi kita ini dirangkap oleh Humas. Jadi, belum ada yang spesifik untuk menjadi CMO. Ini penting jika mau banyak anak-anak yang belajar di PTKN," ungkapnya.
Strategi keempat, Menag mengharuskan setiap PTKN untuk mempunyai program studi yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. "Namun program studi yang diminati atau yang membayangkan kira-kira di masa depan ini ada apa," paparnya.
BACA JUGA:Pernyataan MenPAN-RB, Rekrutmen ASN 4 Kali dalam Setahun
Strategi selnjutnya, Menteri Yaqut menganggap penting keberadaan Career Center di masing-masing PTKN. "Pemikiran anak - anak kita kan sekolah untuk kerja. Bagaimana supaya industri yang selalu berkembang ini bisa nyambung dengan program studi yang kita punya," pesan Menag Yaqut.
Strategi terakhir, keiukut sertaan dalam konferensi internasional. "Konferensi internasional penting, karena ini sama saja membangun jejaring. Jadi, kalau ada forum internasional di Indonesia, ikuti. Kalau forumnya ada di luar negeri, kejar," tegas Menag Yaqut.