Polres Kepahiang Periksa 8 Saksi, Selidiki Kematian Ibu dan Bayi di Talang Tige

KEMATIAN : Pihak kepolisian dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian ibu dan bayi di Desa Talang Tige.--DOK/RK

Radarkoran.com - Pihak kepolisian dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu hingga sekarang belum menyimpulkan soal motif dan penyebab kematian ibu serta bayinya di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Informasi yang beredar, LR (33) selaku ibu, diduga telah menghabisi nyawa bayinya MJ yang masih berusia 3 bulan. Setelah itu, LR sang ibu diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kepolisian dari Polres Kepahiang menemukan Hp yang ditenggarai merupakan milik LR. Selanjutnya polisi juga menemukan Senjata Tajam (Sajam) yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa MJ dan LR. 

Proses penyelidikan masih terus berlangsung, untuk mengungkap penyebab pasti kematian dari ibu dan bayinya tersebut. Dan sampai dengan saat ini Polres Kepahiang sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi. Di antaranya saksi yang melihat kematian ibu dan bayi ketika itu, termasuk suami LR.

"Terkait simpang siur informasi yang beredar sekarang, kita belum dapat pastikan kebenarannya. Karena hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Total sampai dengan sejauh ini sudah 8 saksi yang kita periksa, ya termasuk suami korban," jelas Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK, Minggu 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Kepahiang, Olah TKP Polisi Temukan Hp dan Sajam, Ini Penjelasan Polisi

Disampaikan Kasat Sujud, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, sudah ditemukan beberapa Barang Bukti (BB) seperti Hp milik ibu bayi termasuk juga Sajam yang diduga digunakan untuk menghilangkan nyawa keduanya. Dengan BB yang sudah diamankan, pihaknya berharap bisa memberikan petunjuk terkait kepastian penyebab ibu dan bayi meninggal di Desa Talang Tige

"Penyelidikan masih kita lakukan, dan kita juga berharap kasus ibu dan bayi yang meninggal dunia ini di Desa Talang Tige bisa diungkap. Sehingg, bisa jelas, motif dan penyebab kematiannya, sehingga tidak ada lagi simpang siur informasi," tegas Kasat Sujud. 

Diketahui, pada Kamis siang 11 Juli 2024 terjadi kejadian menggemparkan di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Yakni ditemukan 2 mayat, ibu dan bayinya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Sang ibu, yakni LR ditemukan di bagian dapur rumah mereka dalam kondisi sudah meninggal dengan berlumuran darah. 

Sementara itu bayinya MJ yang masih berusia tiga bulan, ditemukan di kamar rumah tersebut dalam kondisi lebih mengenaskan tubuhnya terpisah menjadi dua. Sempat muncul dugaan, kalau MJ meninggal oleh ibunya sendiri yang kemudian ibunya bunuh diri. 

Radarkoran.com pada Jum'at 12 Juli 2024 mewawancarai Kepala Desa (Kades) Talang Tige, Mulyadi. Diungkapkannya bahwa, LR ini sempat pamit kepada suaminya melalui WhatsApp. Hal itu diketahui Kades Mulyadi dari Andi suami LR, pascakejadian. 

Lebih lanjut dituturkan Kades Mulyadi, menurut Andi, istrinya LR pernah mengirimkan pesan WhatsApp kalau dirinya pamit pergi jauh. Kalau hal itu benar - benar terjadi, LR berpesan untuk dimakamkan di daerah asalnya yaitu di Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pamit pada Suami, Ini Isi WhatsApp Istri yang Meninggal Bersama Bayinya di Talang Tige

"Malam usai kejadian, saya menanyakan langsung ke suami LR, perihal penyebab terjadinya peristiwa ini. Jadi, sambil menangis Andi ini menceritakan kalau jauh sebelum kejadian ini, istri LR sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang maksudnya adalah berpamitan. Namun, pesan tersebut diabaikannya," terang Kades Mulyadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan