Pamit pada Suami, Ini Isi WhatsApp Istri yang Meninggal Bersama Bayinya di Talang Tige
Inilah isi WhatsApp istri yang ditemukan meninggal dunia bersama bayinya di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Meskipun belum terungkap motif pastinya, namun penemuan jenazah Lia Ratna Sari (33) dan bayinya MJ yang masih berusia 3 bulan, kembali terungkap penemuan-penemuan baru. Setelah sebelumnya ditemukan Hp yang diduga milik Lia dan Sajam di lokasi kejadian oleh pihak kepolisian, kali ini terungkap isi pesan WhatsApp atau WA yang sempat dikirim Lia kepada suaminya Andi sebelum ditemukan meninggal dunia.
Adapun pesan yang sempat disampaikan oleh Lia kepada suaminya Andi tersebut dikirim melalui Handphonenya, yaitu tepatnya 1 bulan sebelum meninggal dunia pada Kamis 11 Juli 2024.
Dari hasil informasi yang diperoleh Radarkoran.com, pesan WhatsApp tersebut dikirimkan korban kepada suaminya jauh sebelum ia ditemukan meninggal dunia, tepatnya dikirimkan pada 11 Juni 2024 sekira pukul 06.00 WIB.
Di dalam pesan WhatsApp itu tertulis bahwa sang istri minta maaf pada suaminya dan berencana akan pergi jauh.
BACA JUGA:Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Kepahiang, Olah TKP Polisi Temukan Hp dan Sajam, Ini Penjelasan Polisi
Pada pesan berikutnya, dia juga meminta apabila dirinya meninggal dunia maka jenazahnya harus dibawa ke rati (Lubuk Linggau, red).
"Maafkan aku harus jauh, kalau ku mati jenazah ku bawak balik ke rati, aku minta maaf semuanya," tulis korban Lia dalam pesan WhatsApp ke suaminya.
Untuk diketahui, Lia Ratna Sari (33) ibu dari bayi malang MJ dengan tubuh terpisah, jauh sebelum kejadian naas tersebut, ternyata sempat mengirimkan pesan via WhatsApp ke sang suami.
Isi dari pesan tersebut, menurut keterangan dari Kades Talang Tige, Mulyadi yang sempat menanyakan langsung dengan Andi suami Lia Ratna Sari usia kejadian. Lia pernah mengirimkan pesan, bahwa dirinya akan meninggal. Jika hal ini benar-benar terjadi, Lia juga menuliskan pesan untuk dimakamkan ke daerah asalnya yaitu Kota Lubuk Linggau.
"Malam usai kejadian, saya menanyakan langsung ke suami Lia, prihal penyebab terjadinya peristiwa ini. Sambil menangis Andi ini menceritakan bahwa jauh sebelum kejadian, istrinya sempat mengirimkan pesan yang maksudnya adalah berpamitan," papar Kades Mulyadi.
"Namun pesan tersebut diabaikan oleh Andi, belum tau kepastiannya kapan tepatnya pesan itu dikirimkan ke suami Lia, namun Andi memastikan pesan tersebut masih ia simpan," sambung Mulyadi.
Masih berdasarkan penyampaian Kades Mulyadi yang dituturkannya dari cerita Andi, bahwa istrinya sempat mendapatkan pengobatan secara tradisonal, karena perubahan perilakunya pascamelahirkan. Bahkan orang tua dari Lia sendiri, sempat datang ke kediaman mereka jauh sebelum kejadian ini terjadi.
"Cerita suaminya, dia ini juga sempat menjalankan pengobatan secara tradisional atau supranatural," singkatnya.