Kasus Ibu dan Bayi Tewas di Kepahiang, Kades: Suami Sebut Istrinya Pernah Kirim WhatsApp Akan Meninggal

Inilah dapur tempat kejadian perkara, ibu dan bayinya ditemukan sudah meninggal di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Sementara itu, Lia Ratna Sari (33), ibu dari bayi malang dengan tubuh sudah terpisah mengenaskan di Kepahiang, jauh sebelum kejadian naas tersebut terjadi, disebutkan ternyata sempat kirim pesan WhatsApp ke suaminya. 

Isi dari pesan tersebut, Lia berpamitan akan meninggal kepada suaminya. 

Seperti yang diketahui, pada Kamis siang 11 Juli 2024 terjadi kejadian yang menggemparkan di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Yakni ditemukan 2 mayat, yakni ibu dan bayinya yang meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. 

Sang ibu yakni Linda, ditemukan di bagian dapur rumah mereka dalam kondisi sudah meninggal dengan berlumuran darah. Sementara bayinya MJ berusia tiga bulan ditemukan di kamar rumah tersebut dalam kondisi lebih mengenaskan, tubuhnya terpisah jadi dua. Sempat muncul dugaan, kalau MJ meninggal oleh ibunya sendiri yang kemudian ibunya bunuh diri. 

Radarkoran.com pada Jum'at 12 Juli 2024 mewawancarai Kepala Desa (Kades) Talang Tige, Mulyadi. Dipaparkannya, bahwa Linda sempat pamit kepada suaminya melalui WhatsApp. Hal itu diketahui Kades Mulyadi dari Andi suami Lia, pascakejadian. 

BACA JUGA:Dugaan Ibu Habisi Nyawa Bayi Lalu Bunuh Diri, Kades Talang Tige: Infonya Perilaku Ibu Ini Berubah

Lebih lanjut dituturkan Kades Mulyadi, menurut Andi, istrinya Linda pernah mengirimkan pesan WhatsApp bahwa dirinya akan meninggal dunia. Apabila hal ini benar-benar terjadi, Lia berpesan untuk dimakamkan di daerah asalnya yaitu di Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan. 

"Malam usai kejadian, saya menanyakan langsung ke suami Lia, perihal penyebab terjadinya peristiwa ini. Jadi, sambil menangis Andi ini menceritakan jika jauh sebelum kejadian ini, istrinya sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang maksudnya adalah berpamitan. Namun pesan tersebut diabaikan oleh Andi," terang Kades Mulyadi.

"Dia (Andi, red) mengabaikan pesan dari istrinya. Tetapi dia ini belum dapat memastikan kapan tepatnya pesan itu dikirimkan oleh istrinya. Hanya saja, dia dapat memastikan kalau pesan dari istrinya tersebut masih dia simpan," sambung Kades Mulyadi. 

Masih menurut penyampaian Kades berdasarkan cerita Andi, istrinya sempat mendapatkan pengobatan secara tradisonal, karena perubahan perilaku yang terjadi dengan dirinya pascamelahirkan. Bahkan orangtua dari Lia sendiri sempat datang ke kediaman mereka jauh sebelum kejadian ini terjadi. "Ya cerita suaminya Andi, istrinya itu sempat menjalankan pengobatan secara tradisional atau supranatural," papar Kades Mulyadi.

"Jadi, dari pembicaraan saya pada malam usai kecajian. Suami sebut istrinya pernah kirim WhatsApp akan meninggal. Kemudian istrinya berpesan supaya dimakamkan di Lubuk Linggau daerah asalnya, apabila hal tersebut benar-benar terjadi," lanjut Kades Mulyadi.

BACA JUGA:Jenazah Ibu dan Bayi yang Tewas di Kepahiang Dimakamkan di Lubuk Linggau

Sementara itu untuk keberadaan Andi sendiri saat ini selaku suami Lia dan ayah dari bayi MJ, lanjut Kades Mulyadi menuturkan, saat ini tengah berada di Lubuk Linggau mengatarkan istri dan anaknya ke peristirahatan terakhir. "Pagi tadi (Jum'at, red), Andi bersama keluarganya yang lain berangkat ke daerah asal istrinya untuk mengurusi pemakaman," demikian Kades Mulyadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan