Punya Adminduk, jangan Sampai Masuk Daftar Pemilih Khusus

KEPAHIANG RK - Masyarakat harus benar-benar memperhatikan, apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Jangan sampai nanti, mempunyai Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang lengkap malah tidak terdaftar sebagai pemilih dan masuk dalam Daftar Pemilih Khusus atau DPK. 

Pemilih yang masuk DPK memang berhak untuk memilih, hanya saja petugas akan lebih dulu melihat ketersediaan surat suara yang ada. Kalau sudah tidak ada lagi, maka pemilih yang masuk DPK terpaksa harus mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) lain yang masih memiliki surat suara sisa.

Komsioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos menjelaskan, sebagai penyelenggara Pemilu pihaknya tidak bosan memberikan sosialisasi atau mengingatkan masyarakat, agar pada 14 Februari 2024 nanti setiap masyarakat yang sudah berhak memiliki bisa menyalurkan hak suara.

"Kita terus mengimbau agar masyarakat, khususnya di Kabupaten Kepahiang, semuanya terdaftar sebagai pemilih. Karena suara masyarakatlah yang bisa menentukan siapa pemimpin di negara ini termasuk di Kabupaten Kepahiang, begitu pun wakil rakyatnya selama 5 tahun ke depan," kata Anthaka.

Selanjutnya bagi masyarakat yang mempunyai Adminduk lengkap diminta memastikan diri sudah terdaftar sebagai pemilih, sehingga nanti tidak terdaftar atau masuk daftar pemilih khusus.

BACA JUGA:PPK/PPS Wajib Memfasilitasi Warga Terdaftar jadi Pemilih

"DPK merupakan pemilih yang mempunyai Adminduk, tapi tidak terdaftar sebagai pemilih. Boleh memilih, tapi jadwalnya belakangan setelah seluruh pemilih sudah memilih," terang Anthaka. 

Itupun bisa dilaksanakan jika TPS tersebut masih mempunyai surat suara sisa. Jika TPS tersebut kehabisan surat suara, maka pemilih DPK harus datang 

ke TPS lain yang masih mempunyai surat suara. "Untuk diketahui juga, surat suara yang nantinya disalurkan ke TPS sesuai dengan jumlah pemilih di TPS masing-masing, ditambah 2 persen sebagai surat suara cadangan," demikian Anthaka.