Direktur CUS Tuding Hamas Teroris, KH Ahmad Fahrurrozi Bereaksi, TEGAS!

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH. Ahmad Fahrurrozi. --FOTO/NET

BACAKORAN RK - Abdulhakim Idris, salah satu tokoh Islam yang menentang gerakan Hamas di Palestina. Abdulhakim adalah Direktur Center for Uyghur Studies (CUS). Lewat beberapa artikelnya Abdulhakim memojokkan Hamas. Dampaknya, Hamas yang dicap teroris oleh sebagian pihak mengaitkan dengan aksi bela Palestina di Indonesia. 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH. Ahmad Fahrurrozi atau Gus Fahrur langsung bereaksi menanggapi tudingan CUS terhadap Hamas. "Jangan dicampuradukkan dan dirusak solidaritas kemanusiaan kita dengan sentimen soal Hamas," tegas Gus Fahrur, Jumat (8/12).

Gus Fahrur menjelaskan, pembelaan Hamas hanya sebagai kelompok teroris merupakan hal yang rumit. Komunitas internasional, yang diwakili oleh badan-badan internasional memang berupaya mengobjektifikasi dan menguraikan definisi terorisme secara ketat tetapi klasifikasinya masih sumir.

"PBB beserta Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, Paraguay, Organisasi Negara-negara Amerika, hingga Mesir memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. Sementara negara-negara lain seperti Swiss, Norwegia, Rusia, Brasil, Turki, dan China, tidak memasukkannya," papar Gus Fahrur.

Lebih lanjut dikatakan Gus Fahrur, hal itu merupakan persoalan lama antarmereka di Palestina, yakni Hamas dan Fatah, dan memang ada perbedaan sikap yang semoga segera dapat bersatu untuk kemerdekaan Palestina.

"Terlepas dari kontroversi Hamas dan Fatah, penindasan Israel atas Palestina ini harus dihentikan, kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh dilakukan," tegas Gus Fahrur. 

BACA JUGA:Erdogan: Mekah dan Madinah Terancam

PBNU menyatakan sikap kepada Palestina adalah soal kemanusiaan. "Kita fokus kepada tragedi kemanusiaan saja, dan satu kata dengan pemerintah untuk menolak penjajahan Israel atas bangsa Palestina," ucapnya.

Aksi bela Palestina di Indonesia masif dilaksanakan. Terbaru, MUI menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp 25 miliar. Sebanyak Rp 2 miliar diantaranya dari galangan donasi dari aksi Bela Palestina di Monas pada 5 November 2023. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan