Harga GKG Capai Rp 6.500/Kg, Dinas TPHP Targetkan Produksi 250.000 Ton

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon--GATOT/RK

Radarkoran.com -  Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebutkan harga Gabah Kering Giling (GKG) di pada bulan Juli 2024 ini menginjak Rp 6.500/Kg.

Terkait hal ini, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon mengatakan, selain harga gabah yang menunjukkan peningkatan harga yang positif, produksi gabah di wilayah Bengkulu juga menunjukkan tren peningkatan.

"Harga Gabah kita per Juli 2024 di Provinsi Bengkulu masih di harga Rp 6.500. Kemudian untuk produksinya sampai saat ini mencapai 190 ribu ton. Diperkirakan itu bisa memenuhi sampai bulan depan, dan mudah-mudahan produksi terus meningkat sampai bulan September ke depan," kata Rizon, Jumat 26 Juli 2024.

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Bengkulu, pihaknya menargetkan di tahun 2024 ini produksi gabah kering giling mencapai angka 250 ribu ton. 

"Target kita tahun ini 250.000 gabah kering giling. Sekarang sudah mencapai angka 70 persen, mudah-mudahan di akhir tahun nanti di masa panen berikutnya akan tercapai," sampainya.

BACA JUGA:Komisi Informasi Republik Indonesia Gali Keterbukaan Informasi di Bengkulu

Lebih jauh, untuk mengoptimalkan produksi gabah di wilayah Bengkulu, pihaknya terus mendorong produksi lahan tanam petani.  Dan saat ini juga, Luas Tambah Tanam (LTT) gabah sudah mencapai 8.000 hektare. Akhir Juli 2024 nanti, ia berharap LTT gabah mencapai target yang sudah ditentukan.

"Kita sudah mulai turun tanam kembali. Dari target, di bulan Juli LTT kita sudah mencapai 8.000 hektare yang kita tanam. Mudah-mudahan nanti di akhir Juli ini akan mencapai target yaitu sekitar 12.000-an hektare untuk tanam. Kemudian akan dilanjutkan di bulan Agustus untuk peningkatan kembali," papar M. Rizon.

Selain itu, M. Rizon juga menuturkan jika ada beberapa daerah di wilayah Bengkulu yang dalam masa panen. Sehingga memproduksi gabah dengan skala cukup besar saat ini.

Dirinya berharap, dengan upaya yang ada dan kondisi produksi petani daerah, target produksi gabah giling mencapai 250 ribu ton tersebut dapat tercapai dengan baik, bahkan diharapkan lebih dari itu.

"Ada beberapa daerah yang sedang panen tahun ini, yakni Kabupaten Seluma, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kabupaten Mukomuko. Produksi daerah ini cukup besar di Provinsi Bengkulu dan saat ini sedang masa panen dan segera kita lakukan turun panen, sehingga target produksi kita dapat optimal," tutup M. Rizon.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan