Peringatan Hari Puisi, Senator Riri Punya Rencana Ini untuk Kepahiang
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, puisi bukan hanya sekedar sarana komunikasi tempat peluapan keresahan jiwa dalam berbagai aspeknya--FOTO/TIM RIRI
Radarkoran.com - Hari Jumat 26 Juli 2024, merupakan peringatan Hari Puisi Indonesia. Ditetapkannya tanggal ini lantaran bertepatan dengan hari kelahiran sang maestro puisi ternama di tanah air, Chairil Anwar, yang lahir pada 26 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, puisi bukan hanya sekedar sarana komunikasi tempat peluapan keresahan jiwa dalam berbagai aspeknya, namun merupakan bagian dari warisan budaya yang berfungsi sebagai penguatan karakter bangsa.
"Wajar kalau ada hari khusus untuk memperingati hari puisi ini. Dengan peringatan ini keindahannya dapat dihargai, makna puisi dapat digali, kekuatan kata-katanya menjadi bagian dari warisan sastra dan budaya bangsa Indonesia," kata Senator Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, puisi penting bukan hanya sebagai seni estetis yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, tapi harus terus dipelajari, ditulis, dirawat dan dikembangkan dari generasi ke generasi.
"Dengan puisi perasaan dapat digugah, bahkan bisa menimbulkan refleksi atas nilai-nilai kemanusiaan sehingga sangat layak untuk terus diperkaya dan dikembangkan secara berkelanjutan. Dengan puisi semangat patriotisme dalam diri bangsa Indonesia bisa dibangun," ujar Senator Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Senator Riri: Percepat Penanggulangan Pengangguran dan Kemiskinan
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, ia sendiri telah merumuskan sejumlah program penting terkait upaya pelestarian puisi-puisi yang lahir dari rahim masyarakat Bumi Sehasen.
"Insya Allah nanti akan dibangun kampung seni bernuansa budaya yang hidup di Kabupaten Kepahiang melalui kerjasama yang intensif dengan masyarakat dan berbagai komunitas. Mudah-mudahan Allah mudahkan untuk bisa terealisasi," demikian Senator Riri Damayanti John Latief.
Data terhimpun, Hari Puisi Indonesia pertama kali ditetapkan pada tahun 2012 oleh Presiden Penyair Indonesia (PPI) Sutardji Calzoum Bachri dan puluhan penyair dari seluruh penjuru Indonesia.
Penetapan tersebut menyimpan kontroversi sebab mengakibatkan dua versi peringatan Hari Puisi di Indonesia dimana versi pertama adalah pada setiap tanggal 26 Juli sebagaimana yang diungkapkan diawal.
Versi kedua setiap tanggal 28 April yang merujuk pada tanggal wafat sastrawan Chairil Anwar pada 28 April 1949 sebagaimana digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang bekerjasama dengan Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia.