Kendalikan Inflasi, Pemprov Mulai Roadshow Pasar Murah di Kota Bengkulu

Pelaksanaan pasar murah di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar Kota Bengkulu pada Selasa pagi, 6 Agustus 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mulai menggelar roadshow pasar murah terintegrasi yang dilaksanakan di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu secara bergiliran. 

Pelaksanaan pasar murah diawali pada Selasa, 6 Agustus 2024 bertempat di Kecamatan Ratu Agung, tepatnya di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar, dan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Gubernur Rohidin mengatakan, melalui pelaksanaan pasar murah akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat, karena harga kebutuhan pokok saat pelaksanaan pasar murah memiliki selisih yang lebih rendah.

"Stok dipasaran kan harganya cukup tinggi, dengan adanya pasar murah ini yang memiliki selisih 3 sampai 4 ribu ini, saya kira akan membantu masyarakat," kata Gubernur Rohidin. 

BACA JUGA:Pemprov Gelar Pasar Murah di 9 Kecamatan Kota Bengkulu

Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin menuturkan, pelaksanaan roadshow pasar murah dalam upaya pengendalian inflasi juga telah dikoordinasikan dengan bupati/walikota.

"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten/kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati/walikota se-Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini akan memberikan dampak yang signifikan jika dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan merata serta melibatkan pemangku kepentingan, terutama para suplier, penyalur dan pedagang besar terhadap bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," tutur Gubernur Rohidin dalam sambutannya.

Gubernur juga meminta agar TPID melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di gudang-gudang pangan, serta memperhatikan jalur transportasi yang menjadi salah satu penyebab kenaikan harga bahan pangan.

"Nanti tolong Pak Deni selaku Asisten 2 dengan Satgas Pangan harus secara rutin melakukan pemantauan di gudang-gudang pangan, supplier sembako dan tolong pastikan juga bagaimana alur jalur transportasi bisa berlangsung atau berjalan dengan lancar. Karena seringkali faktor-faktor ini juga menentukan harga barang menjadi naik di tangan konsumen," sampai Gubernur Rohidin. 

BACA JUGA:KUA PPAS APBD Tahun 2025 Disepakati, Segini Proyeksinya

Disisi lain, Gubernur Rohidin juga menyebut jika kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosialisasi diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang sempurna dan tidak mengalami panic buying karena takut bahan pangan kurang.

"Kalau panic buying akhirnya orang memiliki kemampuan membeli cukup tinggi dan menyetok barang yang akhirnya harga pasar jadi naik," katanya. 

Lebih jauh, dalam pelaksanaan pasar murah khusus di wilayah kota Bengkulu, Gubernur Rohidin menyampaikan jika pelaksanaannya dilakukan di beberapa titik yang dikemas dalam kegiatan pasar murah terintegrasi dengan sektor layanan-layanan lainnya seperti pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis, penyaluran bantuan tunai kepada kaum dhuafa, pelayanan kesehatan hewan dalam bentuk vaksin rabies dan lainnya. 

"Nanti dicoba koordinasikan lagi dengan OPD yang lain, apa kegiatan-kegiatan yang juga bisa dilaksanakan di tempat ini, agar bentuk integrasiannya itu betul-betul produktif. Termasuk bisa melibatkan pemerintah kota karena kita berada di wilayah kota," papar Gubernur Rohidin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan