Polda Bengkulu Pastikan Keamanan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Radarkoran.com - Polda Bengkulu memastikan keamanan pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke sejumlah wilayah khususnya kawasan yang sulit terjangkau. 

Polda Bengkulu mencatat di Provinsi Bengkulu terdapat 119 TPS (Tempat Pemungutan Suara) sangat rawan yang tersebar di 10 kabupaten/Kota. TPS-TPS sangat rawan ini memiliki akses secara geografis yang sulit dijangkau hingga adanya sejarah konflik.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Anwar mengatakan, guna mengatasi dan menjangkau wilayah yang sulit, pihaknya akan bekerja sama dengan komunitas masyarakat, terutama dalam upaya mendistribusikan logistik.

"Kita sudah sepakat dengan FKPD juga, kita bisa bekerjasama dengan komunitas-komunitas masyarakat. Seperti contohnya komunitas masyarakat yang gemar naik motor trail, itu kita ajak kerjasama untuk mengangkut logistik (kotak suara) ke tempat yang sulit dijangkau," kata Kapolda. 

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Tetapkan 277.010 DPS Pilkada 2024

Untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada di wilayah Bengkulu sendiri, Kapolda menyebut ada sebanyak 2.653 personel yang akan disiagakan di 3.449 TPS yang ada di Provinsi Bengkulu dengan jumlah personel tergantung dengan status TPS tersebut. 

Setiap personel akan dibekali dengan baik, terutama personil yang bertugas dalam pendistribusian logistik, karena sejumlah tantangan yang dihadapi seperti jarak tempuh, juga kendala jika terjadi hujan.

"Apabila nanti memasuki musim penghujan akan lebih sulit lagi. Maka kesiapsiagaan personil sangat penting," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda juga menyoroti potensi kerawanan yang lebih tinggi dalam Pilkada 2024 dibandingkan Pemilu Presiden 2024, sehingga memerlukan kesiapan maksimal dari seluruh komponen baik dari aparat maupun masyarakat.

"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dan demi menyukseskan pelaksanaan pilkada tahun 2024, hendaknya seluruh pemangku kepentingan melakukan deteksi dini dan melakukan pemetaan kerawanan pada setiap tahapan, serta kesiapan secara maksimal," pungkas Kapolda.