Disperkan Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi untuk Poktan

Radarkoran.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong memastikan kebutuhan pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan kelompok tani (poktan) hingga akhir tahun 2024 mendatang. 

Tinggal lagi masing-masing Poktan untuk menebus pupuk subsidi yang mereka butuhkan di kios-kios pupuk pengecer yang ada di wilayahnya masing-masing.

Kabid Prasarana dan Sarana Disperkan Lebong Sugon Hofizer AS, S.Pi, M.Ling

 menjelaskan di tahun 2024 ini Kabupaten Lebong memiliki kuota pupuk subsidi 2.669 ton untuk jenis urea dan 3.408 ton untuk jenis NPK.

Sugon memastikan ketersediaan pupuk subsidi saat ini dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan MT-II atau turun tanam kedua tahun 2024 yang saat ini tengah berlangsung.

BACA JUGA:Hingga Juli, Penyaluran Pupuk Subsidi Capai 27 Ribu Ton

"Insyaallah tidak ada kekurangan. Sementara untuk penyerapannya fleksibel, sesuai dengan kebutuhan masing-masing Poktan dengan menebus pupuk subsidi di kios pengecer, " lanjut Sugon.

Dilanjutkan Sugon, sesuai dengan SK Bupati Lebong Nomor 288 tahun 2024 Harga Eceran Tertinggi atau (HET) pupuk urea yaitu Rp 2.250 per Kg sementara pupuk NPK yaitu Rp 2.300 per Kg.

Ia mengimbau kepada Poktan dapat memanfaatkan kuota pupuk subsidi yang sebelumnya sudah mereka sampaikan lewat e-RDKK. Sehingga kuota pupuk subsidi 2024 yang sudag tersedia dapat terserap maksimal.

Jangan sampai hingga tahun 2024 berakhir, pupuk subsidi yang dialokasikan per kecematan masih tersisa. Hal ini justru dikhawatirkan dapa mempengaruhi kuota pupuk subsidi yang dialokasikan pemerintah pusat di tahun 2025 mendatang.

"Soal penebusan pupuk subsidi itu fleksibel. Kuota setiap kecamatan sudah ditetapkan satu tahun jadi tergantung kebutuhan Poktan. Harapannya penyerapan pupuk subsidi sesuai yang kuota yang tersedia. Kalau tidak sesuai, takutnya akan dikenakan pinalti karena dianggap tidak membutuhkan pupuk yang tersisa, " singkatnya.