Hmm! Jalan di Kepahiang Nyaris Putus, Pekerjaan Proyek Malah Mandek
NYARIS : Beginilah kondisi jalan di wilayah Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, yarus putus.--RYAN/RK
Radarkoran.com- Hampir satu bulan lamanya, proyek pekerjaan pembangunan tembok penahan tanah atau TPT yang menggunakan bronjong, yakni jalan lintas menuju Kecamatan Seberang Musi, tepatnya di wilayah Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu, mandek alias terhenti.
Belum diketahui secara pasti, apa penyebab pekerjaan jalan ini berhenti. Padahal, kondisi jalan sudah mengkhawatirkan karena nyaris putus. Sebab bagian badan jalan hanya tersisa setengah saja, sementara sebagiannya lagi sudah tejun ke dasar jurang. Kondisi ini diketahui berdasarkan pantauan langsung di lokasi jalan tersebut.
Sedangkan pekerjaan jalan ini bisa dikatakan sebagai penanganan darurat, lantaran badan jalan sudah nyaris putus, sehingga meyulitkan para pengendara melewatinya, terutama kendaraan roda empat.
Berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com, Senin 11 November 2024, tidak terlihat satu pun pekerja yang seharusnya masih melakukan pekerjaan, mengingat proses pekerjaan tersebut diperkirakan masih sekitar 50 persen lagi.
Di lokasi, hanya nampak tertera papan proyek yang bertuliskan Pekerjaan Pembangunan Pengaman Badan Jalan Ruas Jalan Tebat Monok-Simpang Waim, lalu sebagai kontraktor pelaksananya dari CV. Menara Baja Project.
Sayangnya, pada papan proyek tak tertulis waktu batas pengerjaannya.
Masih berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com di lokasi, sumber dana yang tertera di papan peroyek mencapai Rp 481 juta lebih, meskipun pada realisasinya hanya menggunakan kawat bronjong yang diisi batu kali.
BACA JUGA: Warga Terus Bertanya Kapan Perbaikan Jalan Kelurahan Tangsi Baru Dilakukan
Selanjutnya, guna memastikan pekerjaan ini terhenti, Radarkoran.com menghubungi Kepala Desa Kelilik, Berlian, melalui sambungan telepon. Disampaikan Kades, bahwa sudah hampir tiga mingguan ini para pekerja sudah tidak terlihat lagi mengerjakan proyek itu.
"Sudah tiga mingguan belakangan ini kami tidak melihat pekerja bekerja di proyek ini. Memang ada pekerja yang berpamitan mau pulang dulu, namun saat berpamitan pekerja tersebut tidak mengatakan alasannya," ujar Berlian.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabnid) Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Yasir ST saat dihubungi wartawan Radarkoran.com terkait berhentinya pekerjaan tersebut, belum menjawab panggilan telepon hingga berita ini ditulis.
Untuk diketahui, kondisi jalan longsor yang menghubungkan wilayah Kecamatan Seberang Musi-Kecamatan Kepahiang, tepatnya di wilayah Desa Kelilik ini, memang sudah lama terjadi. Bahkan masyarakat yang setiap harinya menggunakan jalan ini, sudah sering menyampaikan aspirasinya agar segera dibangun dan diperbaiki.
Karena kondisi jalan yang sudah nyaris putus, sangat membahayakan pengendara yang melaluinya. Untuk itu, sebelum ada korban jiwa, pemerintah diminta untuk segera menyelesaikan perbaikannya.