7 Tahanan Narkoba Kabur, Ada yang Bantu? Rutan, Ditjenpas dan Kepolisian Lakukan Ini
Sebanyak 7 orang tahanan Narkoba di Ruta Salemba kabur.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Ada 7 tahanan kasus narkoba melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat pada Selasa 12 November 2024 malam. K-7 tahanan Narkoba Rutan Salemba kabur dan melarikan diri tersebut dengan cara yang cukup nekat, karena mereka berhasil menjebol beton saluran air yang ada di dalam rutan.
Sekarang pihak kepolisian masih terus melakukan penyisiran di sekitar Rutan dan melakukan pengejaran terhadap 7 tahanan Narkoba yang kabur.
Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Agung Nurbani membenarkan adanya 7 tahanan Narkoba yang kabur.
Diungkapkan Agung, saat ini pihaknya bersama kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap 7 tahanan Narkoba yang kabur.
"Rutan Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan kepolisian melakukan pengejaran terhadap 7 tahanan Narkoba yang kabur," ungkap Agung yang dikutip Radarkoran.com pada Kamis 14 November 2024.
Disebutkan Agung, 7 tahanan Narkoba kabur diduga melarikan diri dengan cara merusak teralis besi ventilasi di kamar. Selanjutnya, 7 tahanan Narkoba melompat ke area luar kamar dan segera masuk ke dalam gorong-gorong atau saluran air.
"Lalu masuk ke gorong-gorong dan kembali menjebol teralis gorong-gorong menuju arah timur Rutan," sebutnya.
BACA JUGA:7 Tahanan Narkoba Kabur, Sistem Pengamanan Rutan Dipertanyakan
Dalam hal ini, lanjutnya, selain pihak kepolisian yang saat ini melakukan pengejaran terhadap 7 tahanan Narkoba kabur. Pihak Rutan juga akan berkoordinasi dengan Ditjenpas serta kepolisian untuk memeriksa petugas yang bertugas di lokasi. Serta pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kamar dan penyisiran di sekitar area Rutan.
"Untuk memastikan apakah para narapidana menerima bantuan barang dari pihak lain untuk memotong teralis, baik dari sesama napi, pengunjung atau bahkan petugas rutan. Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas yang tengah bertugas," sambungnya.
Dirincikan, 7 tahanan Narkoba yang kabur dengan inisial AAK, J, W, MJ, M, MAU dan AS. Dalam hal ini juga, Rutan akan perketat pengawasan terhadap kunjungan Rutan
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan mengatakan, Rutan Salemba akan melakukan evaluasi terkait aksesibilitas di dalam rutan. Dan juga akan segera memperbaiki teralis di kamar tujuh narapidana yang melarikan diri, agar celah di jendela tersebut tidak dimanfaatkan oleh Napi lain untuk melakukan tindakan serupa.
Sebelumnya, dilansir Radarkoran.com dari bacakoran.co, ke-7 tahanan Narkoba Rutan Salemba kabur menjebol tembok atau beton saluran air yang ada di dalam rutan. Selanjutnya, kabur melalui gorong-gorong yang mengarah ke luar kompleks rumah tahanan.
Saluran air yang dijebol oleh tahanan ini merupakan bagian dari sistem pembuangan air yang mengalir ke luar kawasan rutan. Dimungkinkan 7 tahanan Narkoba tampaknya sudah merencanakan pelarian mereka dengan cukup matang, menggunakan celah kecil yang ada di bangunan untuk melarikan diri.