Harga TBS Sawit Bulan Desember Naik
Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Bidang Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyebut Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tingkat pabrik di wilayah Bengkulu per Desember 2024 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Harga TBS ini mengacu pada penetapan harga berdasarkan laporan penjualan produk kelapa sawit oleh perusahaan perkebunan di Bengkulu, seperti cangkang dan produk turunan lainnya. Penetapan harga dituangkan dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani Plh Kepala Dinas TPHP Bengkulu Darminsyah.
Berdasarkan hasil kesepakatan para Pabrik Kelapa Sawit (PKS), Asosiasi Pengusaha Sawit, dan pihak terkait lainnya, harga TBS kelapa sawit periode Desember 2024, sebesar Rp 3.116 per kilogram.
"Harga ini mengalami kenaikan dari Rp 3.077 per kilogram pada periode November," kata Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Yuhan Syahmeri pada Selasa, 3 November 2024.
Ia menambahkan, adanya kenaikan harga TBS sawit dalam beberapa bulan terkhir lantaran dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya pihak perusahaan telah mulai menjual cangkang sawit dan produk turunannya.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Bengkulu Naik, Tertinggi Rp 3.000 per Kilogram
"Salah satu faktor yang mendukung kenaikan ini adalah adanya perusahaan yang mulai menjual cangkang sawit dengan harga Rp 200 per kilogram. Selain itu, kualitas sawit petani kita di Bengkulu juga terus membaik," sampai Yuhan.
Lebih jauh, dengan adanya peningkatan harga TBS sawit tersebut, tentunya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani sawit di bengkulu.
Disisi lain, untuk menjaga agar harga TBS tetap stabil dan dapat terus mengalami kenaikan, Yuhan mengingatkan kepada para petani untuk benar-benar menjual hasil panen yang kualitasnya terjaga. Untuk itu, ia mengimbau agar para petani dapat melakukan panen sawit secara konsisten dan tepat waktu agar harga sawit tetap kompetitif di pasaran.
"Kami mengimbau kepada seluruh petani sawit di Provinsi Bengkulu untuk menjaga kualitas buah dengan panen tepat waktu. Jika buah menumpuk terlalu lama, harganya bisa terdampak," ujarnya.