Curah Hujan Tinggi Ancam Petani Cabai Kabawetan Gagal Panen

HUJAN : Curah hujan tinggi menyebabkan tanaman cabai petani di Kabawetan Kabupaten Kepahiang terganggu.--YUS/RK

Radarkoran.com - Curah hujan tinggi dan angin kencang yang terjadi sejak memasuki awal Desember 2024, mengakibatkan hasil panen cabai di wilayah Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terganggu. Akibat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang menyebabkan pohon dan buah cabai banyak yang rusak.

"Persediaan cabai saat ini berkurang, bahkan banyak kebun terancam hancur dan gagal panen akibat hujan dan angin kencang," ucap petani cabai, Indra warga Air Sempiang Kecamatan Kabawetan kepada Radarkoran.com pada Jum'at 6 Desember  2024. Indra mengungkapkan dampak curah hujan tinggi adalah cabai menjadi rentan terkena penyakit, genangan air tinggi, dan batang cabai mati secara masif. Angin juga dapat merobohkan dan menumbangkan pohon cabai. 

"Bahkan akibat angin kencang dan saat siang hari tidak ada matahari, buah cabai dan bunganya pada jatuh, tapi mau bagaimana lagi, karena faktor alam tinggal berdoa saja," ujar Indra.

Bila diperhatikan, hamparan tanaman cabe di sana bila diperhatikan sekilas dari kejauhan, tampak hijau rimbun dan sehat. Namun, bila dilihat dari dekat diperhatikan secara seksama, tanaman cabai ini banyak yang membusuk.

BACA JUGA:Petani Menjerit! Harga Cabai Merah Murah, Pupuk Mahal

"Alhamdulillah, walaupun cuaca tidak menentu, cabai merah keriting masih ada harganya kisaran Rp 17 ribu per kilo saat ini, naik Rp 2 ribu dari satu hari lalu Rp 15 ribu per kilogram. Ya semoga saja terus naik sampai tahun baru 2025 nanti," harap indra.

Wilayah pertanian Kabawetan saat ini banyak cabai merah keriting siap panen, tapi banyak membusuk, akibat terserang hama patek atau penyakit yang menyerang akar, serta buah busuk akibat curah hujan tinggi. Para petani cabai harus mulai mensiasati sebab harga cabai mulai ber angsur angsur naik.

"Berharap cuaca cepat membaik, tidak disertai angin, kami bisa memanen cabai walaupun harus dipilih tidak masalah. Ya semoga harganya terus membaik juga, tidak terlalu rugi," pungkas Indra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan