Segini Jumlah Usulan Penerima Program AML 2025 di Bengkulu
Kepala ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Donni Swabuana, ST.,M.Si--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menunggu informasi dari Kementerian ESDM RI terkait lanjutan penyaluran program Alat Masak Listrik (AML) gratis untuk tahun 2025.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Donni Swabuana, ST, M.Si mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengusulkan kebutuhan AML mencapai 9.000-an unit. Jumlah tersebut berasal dari pengajuan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sesaui dengan kebutuhan masing-masing Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran program.
"Dari usulan 9.000-an KK untuk tahun ini, diharapkan ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Dan kita berharap alokasi yang disetujui dan diterima nanti tidak begitu jauh dari usulan," ungkap Donni.
Merujuk data penyaluran AML gratis tahun 2024 di tingkat Kementerian dan Kantor Pos sebagai pihak penyalur langsung ke masyarakat penerima, untuk Provinsi Bengkulu sudah direaliasikan 84,74 persen dari total alokasi 4.595 unit AML. Dan ditahun ini jika mengacu pada jumlah usualan yang ada, jumlah AML gratis yang akan disalurkan jumlahnya lebih banyak.
Walaupun demikian, Donni menyebut jika merujuk pada dua tahun penyaluran program AML gratis sebelumnya, jumlah realisasi bantuan akan mengalami pengurangan sesuai hasil verifikasi dan validasi kelayakan penerima bantuan dari pihak kementerian.
BACA JUGA:Evaluasi THL Pemprov Bengkulu Belum Tuntas
"Sebelumnya terdapat masyarakat yang diusulkan ditolak kementerian karena ternyata bukan dari kalangan ekonomi lemah. Jadi jumlah penerima bisa berkurang setelah diverifikasi," imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya kemungkinan perubahan bentuk bantuan AML yang sebelumnya berupa rice cooker (penanak nasi) yang akan digantikan dengan bantuan berupa kompor listrik, Donni Swabuana menyatakan jika pihaknya belum menerima petunjuk dari kementerian.
"Terkait perubahan jenis alat masak listrik menjadi kompor listrik, kami belum menerima regulasi terkait perubahan itu dari kementerian. Kita lihat saja nanti bagaimana kebijakannya," ujarnya.
Untuk estimasi pelaksanaan program AML gratis tahun ini, kemungkinan juga akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya yakni menjelang akhir tahun kisaran bulan November atau Desember 2025.
Dengan direalisasikan program ini, diharapkan mampu untuk mendukung efisiensi energi karena mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, program ini juga dapat membantu masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kualitas hidup mereka.