Kabar Baik, Harga Karet di Bengkulu Tengah Rp 12.500 hingga Rp 13.000/Kilogram
Petani karet di Kabupaten Bengkulu sumringah karena harganya kembali naik mencapai belasan ribu per Kilogram. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Kabar baik bagi petani karet. Karena pada awal tahun 2025 ini harga karet di Kabupaten Bengkulu Tengah yang sebelumnya mengalami penurunan harga, kini kembali stabil. Hal ini disampaikan toke karet di wilayah ini, Safri.
Menjadi toke karet di Pulau Panggung, Safri mengungkapkan, harga karet sempat turun. Tetapi penurunan ini tidak berlangsung lama, dan harga kini telah kembali ke kisaran Rp 12.500 hingga Rp 13.000/Kilogramnya.
"Ya, harga karet memang sempat turun, sekitar Rp 1.000/Kilogram. Namun sekarang harganya sudah kembali stabil di angka Rp 12.500 hingga Rp 13.000per Kilogram. Penurunan harga tidak berdampak besar, karena hanya berlangsung sebentar," ucapnya.
Dia melanjutkan, untuk pasokan karet sejauh ini masih tetap stabil, yakni mencapai 15 sampai dengan 20 ton per hari. Pada minggu ini saja pihaknya sudah mengirim sekitar 60 hingga 70 ton karet. "Kalau pasokan karet masih stabil, dalam pekan ini minimal 15 ton perharinya," ujar Safri.
BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Tengah Ingatkan CJH Bisa Batal Berangkat ke Tanah Suci, Jika...
Senada dengan Safri, Ari Afrizal toke karet di Kembang Seri juga mengakui bahwa ada penurunan harga sebelumnya. Namun, dia merasakan dampaknya lebih besar, sebab pasokan karet miliknya terbatas.
"Harga karet di pabrik sempat turun. Biasanya, harga jual ke petani berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 11.500 per Kilogram, masih tergantung kualitas. Penurunan harga ini cukup berdampak, khususnya bagi saya, terlebih dengan kondisi cuaca yang tak menentu. Biasanya, pasokan karet saya hanya sekitar dua ton per harinya. Ya tentu harapan saya, harga karet bisa kembali naik dan tetap stabil," singkat Ari.