Pengertian dan Fungsi Clucth Cover, Ini Penjelasannya

Clutch Cover --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Clutch cover atau tutup kopling merupakan rumah dari beberapa komponen yang penting bagi sebuah kendaraan. Mulai dari pegas diafragma, hingga pelat penekan dapat ditemukan dalam tutup kopling. Komponen ini membantu kendaraan agar dapat berjalan dengan baik.

Tutup kopling terletak pada kopling, tepatnya menyelimuti kampas kopling. Komponen ini terhubung langsung dengan flywheel. Komposisi ini membuat tutup kopling turut berputar ketika flywheel atau roda gila berputar.

Komponen ini bekerja sesuai dengan prinsip perubahan energi. Tutup kopling mengubah energi putar menjadi energi tekan, kemudian kembali lagi menjadi energi putar. Hal ini sama halnya ketika dua kipas angin diletakkan berhadapan dalam jarak dekat.

Jika salah satu kipas angin dihidupkan, maka kipas angin yang berada di hadapannya juga akan ikut berputar. Kecepatan kipas berputar juga akan saling mempengaruhi. Apabila kipas dihidupkan dengan tenaga rendah, secara otomatis perputarannya pun tidak terlalu cepat.

Lambatnya putaran kipas berpengaruh pada putaran kipas kedua yang cukup lambat bahkan bisa jadi belum berputar. Sebaliknya, ketika salah satu kipas dihidupkan dengan daya tinggi, perputarannya cepat sehingga kipas angin kedua akan berputar dengan cepat.

Energi putar pada kipas angin yang dinyalakan berubah menjadi aliran udara bertekanan. Aliran udara yang mengarah pada kipas kedua, menyentuh sirip-sirip kipas sehingga kipas angin kedua berputar seperti kincir angin.

BACA JUGA:Ini Penyebab Stang Motor Goyang

Fungsi Clutch cover

Tutup kopling atau clutch cover yang dipasang dengan cara dibautkan dengan fly wheel atau roda penerus memiliki pengaruh pada putaran mesin. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan maupun memutus putaran mesin.

Fungsi clutch cover tersebut terjadi karena komponen ini akan menjepit kampas kopling, serta menjepit atau membebaskan flywheel sesuai tekanan yang terjadi pada pedal kopling. Hal ini berpengaruh pada putus sambungnya daya putar dari mesin.

Apabila pedal kopling diberi tekanan, maka plat penekan pada tutup kopling akan melepas jepitannya dari clutch disk. Hal ini mengakibatkan putusnya hubungan antara kopling dan input transmisi dengan putaran mesin.

Sebaliknya, apabila tekanan pedal kopling dilepas maka clutch disk akan dijepit oleh plat pada tutup kopling sehingga tenaga mesin dapat dialirkan ke clutch disk dan input shaft transmisi. Kopling yang terhubung dengan putaran mesin ini membuat transmisi juga ikut berputar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan