Dinas Pertanian Kepahiang Perketat Lalu Lintas Ternak

TERNAK : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan, instansinya akan terus meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak untuk mengantisipasi penyakit.--DOK/RK

Radarkoran.com -  Dinas Pertanian yang membidangi Kesehatan Hewan terus membentengi wilayah dari lalu lintas hewan yang mengidap penyakit menular. Hal itu dilakukan untuk menjamin kesehatan hewan agar terbebas dari ragam penyakit seperti rabies, antraks, brucellosus, avian influenza dan hog colera.

Salah satunya populasi terbesar adalah peternakan sapi dan kambing, namun hingga saat ini belum menemukan adanya kasus virus antraks yang menyerang sektor peternakan hewan di Kabupaten Kepahiang khususnya. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengingatkan agar kelompok petani peternak mewaspadai penyakit antraks pada hewan yang juga membahayakan manusia. Pihaknya mengingatkan supaya masyarakat memastikan hewan ternak itu memiliki surat keterangan kesehatan hewan atau SKKH. 

Ia mengimbau pedagang hewan ternak supaya melengkapi SKKH sebelum ternak diperjualbelikan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan dan mencegah peredaran hewan tidak sehat.

BACA JUGA:Tahun 2024, APBD Kepahiang Tidak Alokasikan Pengadaan Hewan Ternak

"SKKH ini dikeluarkan oleh dokter hewan, untuk mengetahui bahwa hewan yang diperjualbelikan dipastikan dalam kondisi sehat. Karena memang, sebelum ternak dipasarkan, kami meminta dapat menghubungi kami agar menugaskan dokter hewan melakukan pengecekan," kata Taufik. 

"Kemudian agar peternak menjadwalkan pemeriksaan rutin terhadap hewan ternak untuk mewaspadai penyakit antraks dan penyakit lainnya pada hewan, sejauh ini belum ditemukan kasus antraks yang menyebar," lanjut Taufik.

Dia menambahkan, antraks jadi penyakit yang paling dikhawatirkan terjadi pada hewan sapi dan kerbau. Penyakit antraks bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Gejala yang terjadi pada seseorang yang terinfeksi antraks yaitu berawal dari flu ringan, sesak napas hingga pembesaran kelenjar getah bening. "Karenanya pemerintah melalui Dinas Pertanian akan melakukan pemeriksaan ketat terkait kesehatan ternak," ujar Taufik. 

BACA JUGA:Antisipasi Penyakit Hewan Ternak, Distan Kepahiang Ingatkan Peternak Kantongi SKKH

Di sisi lain, Dinas Pertanian Kepahiang mengimbau supaya peternak dapat mewaspadai musim hujan yang masih terjadi belakangan ini. Serta mengimbau peternak memperhatikan kelembapan kandang dan pemberian pakan yang cukup. Sebab, hal itu biasa berdampak pada kesehatan hewan.

"Peternak juga harus memperhatikan kebersihan kandang dan pakan, hal ini untuk memastikan hewan ternak dalam kondisi sehat, sebab kalau sakit akan berdampak pada perekonomian peternak itu sendiri," demikian Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan