Tingkatkan Literasi Pegawai, DPK Provinsi Bengkulu Dorong Kewajiban Membaca 15 Menit

WAJIB : Aktivitas pegawai DPK Provinsi Bengkulu saat melaksanakan kewajiban membaca 15 menit.--GATOT/RK

BENGKULU RK - Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan daerah.

Disampaikan Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, selain menyediakan bahan baca yang memadai dan pelayanan-pelayan terbaik untuk para pemustaka dan masyarakat di perpustakaan daerah, pihaknya juga menjalankan program wajib membaca minimal 15 menit usai kegiatan apel pagi setiap harinya. 

Hal ini sebagai upaya peningkatan literasi SDM (Sumber Daya manusia) yang ada di lingkungan DPK Provinsi Bengkulu.

"Kita ada kewajiban membaca 15 menit setelah apel, awalnya ini memang sebuah pemaksaan, tapi setelah selanjutnya menjadi sebuah kebutuhan dan menjadi karakter daripada ASN kita," ungkap Meri Sasdi.

Dia menambahkan, peningkatan literasi di jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun pegawai yang ada di lingkungan pemerintahan akan memberikan dampak positif dalam mengoptimalkan kinerja dari OPD yang ada.

Untuk itu pihaknya mendorong agar setiap OPD di lingkungan pemerintah daerah dapat memiliki perpustakaan atau pojok baca untuk peningkatan literasi pegawainya.


WAJIB : Aktivitas pegawai DPK Provinsi Bengkulu saat melaksanakan kewajiban membaca 15 menit--GATOT/RK

 

Terlebih, sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Dimana didalamnya mengatur juga terkait perpustakaan khusus. Jadi setiap OPD diwajibkan memiliki perpustakaan atau pojok baca untuk peningkatan literasi.

BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Permudah Pemustaka Miliki Kartu Keanggotaan

"Kegiatan seperti ini endingnya untuk capaian visi misi di setiap OPD. Untuk itu penting sekali setiap OPD memiliki perpustakaan dan pojok baca," tuturnya.

Disisi lain, Meri Sasdi juga mendorong agar program peningkatan literasi seperti kewajiban membaca dengan durasi tertentu dan kegiatan peningkatan literasi lainnya dapat dimasukkan ke dalam program prioritas daerah.

"Kita ingin memasukan tentang pentingnya perpustakaan dan peningkatan literasi kedalam program pemerintah daerah, di Pemprov Bengkulu sendiri alhamdulillah gubernur menyambut positif dan semangat," demikian Meri Sasdi. (gju/pariwara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan