Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran di Desa Sosokan Taba
KEBAKARAN : Satu rumah warga di Desa Sosokan Taba hangus terbakar, penyebabnya diduga karena korsleting listrik. --DOK/RK
Radarkoran.com - Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Polsek bermani Ilir Polres Kepahiang Polda Bengkulu. Diduga penyebab kebakaran yang sudah menghanguskan 1 rumah warga di Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu, Senin 17 Juni 2024 pukul 20.00 WIB, akibat korsleting listrik.
Diketahui, rumah milik Darlan (45) tersebut hangus dilalap api hingga rata dengan tanah. Beruntung, api cepat dipadamkan dan tidak menyebar ke rumah warga lainnya. Namun akibat kebakaran itu, korban yang mempunyai rumah semi permanen berukuran 8 x 12 meter rugi hingga Rp 150 juta.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Bermani Ilir, Iptu. Desril Zaldi, SH menyampaikan, pascamendapatkan informasi adanya kebakaran, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, terbakarnya 1 rumah tersebut diduga dari korsleting listrik sehingga api cepat menyebar dan menghanguskan seluruh bagian rumah tersebut
"Dari hasil penyelidikan yang kita lakukan, diduga kebakaran yang menghanguskan rumah korban disebabkan korsleting listrik. Api begitu cepat membakar seluruh bagian rumah, sehingga sejumlah barang berharga milik korban hangus terbakar. Korban mengalami kerugian kisaran Rp 150 juta," kata Kapolsek, Selasa 18 Juni 2024.
BACA JUGA:Rumah Terbakar, Petani Sosokan Taba Rugi Ratusan Juta
Lanjut disampaikan Kapolsek, ketika terjadi kebakaran, penghuni rumah atau keluarga korban ketika itu tidak berada di rumah. Yang pertama mengetahui kejadian kebakaran tersebut adalah tetangga sebelah rumah korban, yang pada saat itu kondisi api sudah membesar.
"Ketika tetangga korban melihat, kobaran apinya sudah besar. Dia pun berteriak minta tolong. Dan tidak berselang lama, masyarakat setempat langsung bahu membahu memadamkan api. Tetapi api yang begitu cepat membesar, sehingga rumah korban tidak bisa terselamatkan," demikian Kapolsek.
Sementara itu, Kades Ssokan Taba, Abdul Kohar membenarkan ada kejadian kebakaran yang menghanguskan rumah warganya. Pada saat kejadian, kata Kades Kohar, rumah korban dalam keadaan kosong. Penghuni rumah menurutnya, ada 3 orang yakni suami, Istri, dan anak korban.
Hanya saja saat malam kejadian, sang suami sedang bermalam di kebun. Sedangkan anak dan istrinya bermalam di rumah keluarganya yang lagi sakit. Beruntung warga di sekitar lokasi kejadian berbondong-bondong memadamkan api, sehingga kobaran api tidak sampai merambat ke rumah yang lain.
BACA JUGA:Rumah Warga Sosokan Taba Ludes Terbakar
"Kejadiannya begitu cepat, meskipun banyak warga yang membantu memadamkan kobaran api, namun tidak bisa menyelamatkan barang-barang korban. Lantaran rumah terbuat dari papan, sehingga mempercepat kobaran api. Tidak satu pun barang yang dapat diselamatkan, seperti surat-surat berharga, semuanya hangus," demikian Kades Kohar.