Evaluasi Haji, Ketua TPHD 2024 Beri Pesan Khusus untuk Masyarakat

Ketua Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) tahun 2024, Ali Nasrun--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pelaksanaan musim haji tahun 2024 telah tuntas diselenggarakan dan para petugas haji yang tergabung dalam Tim Pendamping haji Daerah (TPHD) telah berhasil menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. 

Walaupun demikian, masih ada beberapa hal yang mesti dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan haji yang lebih baik lagi kedepannya. 

Ketua TPHD Provinsi Bengkulu musim haji tahun 2024, Ali Nasrun menuturkan, faktor istithaah haji menjadi perhatian penting untuk suksesnya pelaksanaan haji. Ia menyebut, kondisi kesehatan jemaah yang dinilai layak berangkat di awal keberangkatan, ternyata kenyataanya kondisi kesehatannya tidak mendukung. 

"Kita sangat memaklumi karena jamaah haji ini waktu daftar mungkin umurnya masih 60 tahun, ketika berangkat sudah umur 72 tahun. Jadi kendala ini yang mungkin mesti perlu disiasati lebih lanjut," kata Ali Nasrun baru-baru ini.

BACA JUGA:Pemprov Siapkan 2.000 Tiket Gratis Nobar Film Lafran, Minat ??

Ia menambahkan, jemaah haji yang diberangkatkan kedepannya barang kali yang bersangkutan ada pendampingan. Pendamping yang dimaksud seperti pendamping yang bisa memastikan kebutuhan obat atau pendampingan dengan keluarga secara langsung. 

"Atau silahkan keluarga menitipkan keluarganya ini terhadap tetangga yang mungkin juga berangkat, tapi dititip beneran," imbuhnya.

Ali Nasrun menyebut, upaya yang dilakukan ini dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan haji, mengingat petugas haji dan tenaga kesehatan memiliki keterbatasan SDM. Dimana petugas haji hanya 15 orang dan petugas kesehatan hanya 15 orang, namun harus melayani sebanyak 1.700 an jemaah haji asal Bengkulu, sehingga tidak dapat dilakukan dengan maksimal.

"Pengalaman kami sebagai petugas sangat dirasa kurang tenaga karena semua jemaah itu menganggap kami ini seperti crew travel, artinya mereka minta dilayani full gitu. Jadi apapun komplain mereka sampaikan ke kita, misal listrik padam, suasana kamar yang kurang nyaman, itu semua disampaikan ke kita. Dan kita tampung dengan baik, kita fasilitasi dan tangani keluhan mereka nanti akan kita sampaikan kepada pihak-pihak yang berkompeten dan berwenang untuk keluhan mereka," tuturnya.

Lebih jauh, Ali Nasrun berharap kedepannya syarat istithaah keberangkatan jemaah haji perlu disempurnakan lagi. Perlu dipastikan secara detail kebutuhan obat hingga pendamping yang mendampingi untuk jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan.

"Lebih dipastikan lagi obatnya apa dan yang mendampingi siapa," imbuhnya.

BACA JUGA:Terima Audensi TPHD Tahun 2024, Beberapa Poin Perbaikan Penyelenggaraan Haji Disampaikan

Ali Nasrun juga memberikan saran kepada masyarakat Bengkulu yang akan diberangkatkan haji agar tidak memiliki anggapan semua hal akan diurus oleh para petugas haji. Ada hal-hal tertentu yang tidak dapat di backup secara keseluruhan oleh para petugas.

"Mau berangkat haji itu jangan sampai ada kesan dan anggapan bahwa nanti semuanya akan diurus di sana (tanah suci,red). Bukan berarti kami petugas tidak bertugas dan tidak mau melakukan tugas itu, tapi karena keterbatasan adanya petugas. Jadi yang harus lebih berhati-hati itu calon jemaah dan keluarga, jangan memaksakan diri," sampai Ali Nasrun. (gju)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan