Kawal Transparansi Sawit Melalui Advocacy & Penguatan Content Creator

PELATIHAN : Kegiatan Advokasi dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu dengan tema 'Mengawal Sawit melalui Media Sosial berbasis Jurnalistik' bertempat di Hotel Santika pada Kamis, 22 Agustus 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya mengawal transparansi persawitan yang ada di wilayah Bengkulu, Elaeis Media Group bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara Advocacy & Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit Provinsi Bengkulu dengan tema " Mengawal Sawit melalui Media Sosial berbasis Jurnalistik" di Hotel Santika, Kota Bengkulu pada Kamis 22 Agustus 2024.

Pimpinan Umum Elaeis Media Group, Abdul Aziz  dalam sambutannya menyampaikan, acara pelatihan Advocacy & Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan jurnalis dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada konten kreator dan jurnalistik di Bengkulu untuk menyampaikan informasi dan berita terkait kelapa sawit.

"Acara yang diselenggarakan hingga 23 Agustus 2023 ini mayoritas diikuti anak-anak petani sawit dan jurnalis yang sudah terbiasa menulis berita terkait sawit," ungkap Aziz. 

Ia menambahkan, dalam kegiatan ini para peserta diajak untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar dan mendukung kampanye melawan hoaks. Sebab kampanye negatif mengenai kelapa sawit yang marak beredar saat ini sering kali tidak didasarkan pada fakta di lapangan. 

BACA JUGA:Pertek NIP 72 PPPK Pemprov Masih Berproses, Pelantikan Dibahas Lebih Lanjut

"Banyak pihak yang menuduh kelapa sawit sebagai tanaman rakus air, perusak lingkungan, dan penyebab deforestasi. Namun, tudingan ini tidaklah berdasar," imbuhnya. 

Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan para peserta nantinya dapat memberikan informasi dan berita yang akurat dan faktual mengenai kelapa sawit, serta dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi industri kelapa sawit di Bengkulu.

"Kegiatan pelatihan ini tidak hanya menyebarkan informasi yang benar dan mendukung kampanye melawan hoaks saja, mereka juga akan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi industri kelapa sawit di Bengkulu dan Indonesia," pungkas Aziz. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Bengkulu, Hj. Dr. Oslita, SH, MH yang hadir secara langsung dalam pembukaan kegiatan pelatihan menyatakan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendukung terhadap kegiatan Advocacy & Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit yang diadakan oleh Elaeis Media Group dan BPDPKS. Sebab melalui kegiatan ini bisa menangkal hoaks terkait kelapa sawit di wilayah Bengkulu.

"Saat ini banyak beredar berita bohong terkait kelapa sawit di Bengkulu yang sangat merugikan para petani dan pelaku industri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi upaya bersama dalam melawan hoaks tersebut," kata Oslita. 

BACA JUGA:Demonstrasi Menolak Revisi UU Pilkada di Bengkulu Mulai Terjadi, Ini Tuntutannya

Dirinya berharap, melalui kegiatan pelatihan yang diikuti oleh mahasiswa dan jurnalis ini bisa memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menyampaikan informasi yang benar dan bertanggung jawab di era digital ini. Selain itu, para peserta juga bisa mendapatkan bekal untuk menciptakan konten yang mampu meluruskan isu-isu yang sering disalahpahami oleh masyarakat, terutama terkait dengan kelapa sawit.

"Hoaks tentang kelapa sawit tidak hanya merugikan petani, tetapi juga menciptakan opini negatif yang dapat mempengaruhi ekonomi lokal. Oleh karena itu, para jurnalis dan content creator perlu diberdayakan agar dapat menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif," ujar Oslita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan