DILEMA : ANAK SEKOLAH DAN KENDARAAN BERMOTOR

DILEMA : ANAK SEKOLAH DAN KENDARAAN BERMOTOR--IST/RK

Oleh : Rafelia Khaira 

Siswa Kelas X5 SMA Negeri 4 Kepahiang ( Tim Redaksi Buletin MIMASMANPA )

Radarkoran.com - Saat ini kendaraan menjadi salah satu kebutuhan utama manusia. Kendaraan banyak digunakan oleh semua kalangan mulai dari orang tua hingga anak-anak sekolah. 

Khususnya anak-anak sekolah, rata-rata menggunakannya entah itu untuk bepergian atau mungkin untuk pergi ke sekolah sekolah. Bahkan tak jarang kita melihat anak SD zaman sekarang sudah bisa menggendarai motor. 

Namun, maraknya penggunaan kendaraan bermotor oleh anak-anak sekolah mengakibatkan dampak buruk. Salah satunya adalah adanya kecelakaan. Sehingga pemerintah melalui kementerian perhubungan pun melarang anak-anak menggunakan motor. 

Memang sesuai dengan ketentuan peraturan, kendaraan bermotor hanya bisa digunakan jika seseorang sudah memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Peraturannya yaitu pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) siswa SMP dan SMA masih masuk kategori yang dilarang menggunakan sepeda motor.

BACA JUGA:6 Khasiat Air Rebusan Kulit Petai, Salah Satunya Menyembuhkan Gejala Impoten

Mengenai hal ini, banyak orang yang tidak setuju dengan pendapat tersebut, karena motor dapat membantu siswa berangkat dari rumah yang sekolahnya relatif jauh dari rumah. 

Para orang tua pun tidak mempermasalahkan jika anak-anaknya menggunakan motor. Mungkin banyak orang tua yang mengizinkan anaknya bermotor karena orang tua si anak sibuk dengan pekerjaan dan tidak dapat mengantar jemput anaknya, atau karena alasan mendesak lainnya. Selain itu, saat ini kendaraan umum juga terbatas jumlahnya.  

Akan tetapi, kementerian membuat larangan itu karena anak-anak zaman sekarang banyak yang menggunakan motor secara tidak betul, seperti tidak menggunakan helm, kebut-kebutan, dan pelanggaran lalu lintas lainnya. 

Banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan anak sekolah. Saya juga sering mengamati anak-anak sekolah yang membawa motor semaunya sendiri dan secara ugal-ugalan. 

BACA JUGA:Jangan Digunakan Berulang, 5 Jenis Minyak Ini Tak Bagus untuk Tubuh

Oleh karena itu, sebagai seorang siswa, saya mengharapkan solusi dari masalah tersebut. Saya merasa akses kendaraan umum di Kepahiang saat ini sangat terbatas. 

Sehingga dapat membuat para anak sekolah merasa susah untuk pergi maupun pulang sekolah. Saya bahkan berharap ada kendaraan umum GRATIS untuk para anak anak sekolah. Sehingga jika memang anak sekolah belum boleh menggunakan kendaraan bermotor, pemerintah harapannya dapat memberikan akses kendaraan yang layak untuk para anak anak sekolah yang kemungkinan sekolahnya jauh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan