Radarkoran.com - BMKG memprediksi suhu panas yang terjadi di Indonesia masih akan berlangsung hingga September mendatang.
Suhu panas yang terjadi di Indonesia sejak Mei lalu karena fenomena tahunan, yakni siklus gerak semu matahari.
Cuaca panas tidak hanya membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, namun juga menyebabkan terjadinya berbagai potensi masalah kesehatan seperti dehidrasi, iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh dan yang teparah bisa menyebabkan heatstroke.
Selain itu cuaca panas juga dapat menyebabkan panas dalam dan bisa diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas. Selain itu juga dapat menyebabkan demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan dapat merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh kita.
Berikut beberapa tips menghadapi cuaca panas agar terhindar dari masalah kesehatan:
BACA JUGA:Pesta Resepsi Pernikahan Kosong Tak Ada Tamu yang Datang, Warganet Ramai Beri Tanggapan
1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus.
2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung dan gunakan topi atau payung.
4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
6. Sebisa mungkin berteduh pada waktu antara jam 11 pagi – 3 siang
7. Jangan meninggalkan siapa pun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.