Radarkoran.com - Sebanyak 8 pelajar SMA/SMK diamankan Satpol PP PBK Kepahiang Provinsi Bengkulu, Selasa 3 September 2024. Pelajar ini terjaring razia dan diamankan langsung ke kantor Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang.
Saat dimintai keterangan, ke 8 pelajar yang berasal dari SMA/SMK yang ada di daerah ini mengaku bolos sekolah karena telat serta tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah.
Karena tidak diperbolehkan masuk, 8 pelajar SMA/SMK di Kepahiang ini memilih untuk nongkrong dan merokok di salah satu kelontong yang tak jauh dari sekolah mereka.
Saat diamankan Satpol PP, 3 dari 8 pelajar memiliki rambut yang panjang dan dianggap tidak menampilkan karakter seorang peserta didik yang baik.
Oleh sebab itu, ke 3 pelajar tersebut dirapikan oleh Satpol PP PBK Kepahiang.
Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Destiana mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk sanksi terhadap para pelajar yang telah mencoreng nama sekolah dan mempermalukan kedua orangtua tersebut.
BACA JUGA:Tapal Batas Lebong-Bengkulu Utara akan Diselesaikan di Kemendagri
"Ada 3 orang yang kita lihat memiliki rambut panjang, semuanya kita gunting (Dirapikan). Ini dilakukan agar mencerminkan karakter seorang peserta didik yang baik," ujar Destiana.
Bahkan lebih mirisnya lagi, salah satu pelajar yang diamankan Satpol PP PBK Kepahiang sempat membohongi petugas.
Pelajar salah satu SMA favorit yang ada di Kepahiang itu mengaku berasal dari sekolah lain.
"Ada yang berupaya membohongi kami, dia menyebutkan asal sekolah yang salah ketika dia dimintai keterangan," papar Destiana.
Sementara itu, Destiana juga menyebutkan bahwa dewan guru dari masing-masing pelajar yang diamankan ini, sudah dihubungi oleh pihaknya dan diberikan informasi bahwa para pelajar mereka telah terjaring razia.
Namun sayangnya, dijelaskan Destiana, guru-guru yang dihubungi menolak datang menjemput para pelajar yang sudah diamankan ini.