Radarkoran.com - Sejatinya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terus menghimbau masing-masing desa di kabupaten ini untuk mengajukan pencairan ADD/DD tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hanya saja memang, hingga memasuki pertengahan September ini dari 105 desa di Kabupaten Kepahiang masih ada belasan desa yang belum menyerahkan usulan pencairan ADD/DD TA 2024 ke Dinas PMD Kabupaten Kepahiang.
Dengan masih menyisakan belasan desa lagi yang belum mengusulkan pencairan, maka saat ini menyisakan kisaran Rp 19.609.195.333 ADD/DD yang masih ngendap di Kas Daerah (Kasda) Kepahiang.
Berdasarkan data yang diperoleh Radarkoran.com, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepahiang sudah merealisasikan ADD Tahap II TA 2024 untuk 88 desa di Kabupaten Kepahiang. Dengan kata lain, BKD Kepahiang sudah mentransfer atau menyalurkan ADD ke rekening 88 desa tersebut.
BACA JUGA:5 Khasiat Rutin Minum Air Lengkuas untuk Kesehatan Tubuh
Sementara dilihat dari progres keuangan sendiri, dari jumlah DD sebesar Rp 82.573.788.000 realisasinya sudah diangka Rp 75.430.515.800 atau diangka 91.35 persen.
"Artinya untuk DD ini masih menyisakan kisaran 9 persen lagi yang belum terealisasi, atau kisaran Rp 7.143.272.200. Lantaran memang masih ada belasan desa lagi yang belum melakukan pencairan," ungkap Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos, MM melalui Kabid Perbendaharaan, Jhon Indi, S.IP, M.AP, Rabu 11 September 2024.
Selanjutnya, berkaitan dengan DD dari jumlah anggaran Rp 47.413.927.100 untuk 104 desa (Kecuali Suro Bali, red) di Kabupaten Kepahiang, realisasinya sudah mencapai angka Rp 34.948.003.967 atau 73.70 persen, sehingga masih menyisakan Rp 12.465.923.133. Jika ditotalkan, ADD dan DD di Kabupaten Kepahiang yang belum dicairkan mencapai Rp 19.609.195.333.
"Dalam hal pencairan ADD/DD ini, BKD Kepahiang akan melakukan transfer sesuai dengan kelengkapan pengajuan berkas yang ada. Jika berkas yang kita terima dinyatakan lengkap, maka secara otomatis ADD/DD akan kita realisasikan atau kita transfer ke rekening desa," demikian Jhon Indi.
BACA JUGA:PIP Mahasiswa Dikorupsi Oknum Doktor, Setiap Penerima Dipotong hingga Rp 1,5 Juta
Sekadar mengulas, berkaitan dengan syarat pencairan yang harus disiapkan, untuk ADD Tahap II adalah Penghasilan Tetap (Siltap) Kades dan perangkat desa termasuk BPD untuk bulan berjalan, serta penyaluran di luar Siltap Kades, perangkat desa, dan tunjangan BPD.
Sementara, untuk syaratnya surat pengantar penyaluran Siltap dan rincian penggunaan Siltap bulan berjalan. Selanjutnya penyaluran ADD di luar Siltap Kades, perangkat desa dan tunjangan BPD, diperlukan syarat seperti surat pengantar penyaluran ADD tahap II sebesar 40 persen dari pemerintah kecamatan, laporan realisasi TA 2023, laporan realisasi penyerapan ADD TA 2024 minimal 60 persen, dan rincian penggunaan ADD, dan beberapa syarat lainnya.
Sementara untuk syarat pencairan DD tahap II, meliputi surat pengantar penyaluran DD, laporan realisasi TA 2023, laporan realisasi penyerapan minimal 60 persen DD, laporan realisasi capaian BLT-DD dan sejumlah syarat lainnya.
Pada TA 2024 ini jumlah pagu ADD Kabupaten Kepahiang menyentuh angka Rp 47.413.927.100 dan DD mencapai Rp 82.573.778.000. Baik itu pagu ADD maupun DD, semaunya mengalami kenaikan anggaran dibandingkan tahun anggaran 2023 lalu. ADD naik diangka Rp 5 miliar lebih dan DD naik Rp 561 juta.
Kegunaan DD di antaranya untuk pemulihan ekonomi berupa perlindungan sosial, serta penanganan kemiskinan ekstrem. Yakni dalam bentuk Bantuan Tunai Langsung (BLT) maksimal 25 persen dari total DD. Sedangkan DD untuk operasional pemerintah desa maksimal 3 persen serta program ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen.