BACA JUGA: Gagah! BAIC BJ40 Plus Mining Edition Hadir di Indonesia
Awalnya nur yang berada di dalam diri Hawa kemudian dipindahkan ke dalam Nabi Syits AS. Nur tersebut tampak pada wajah Nabi Syits AS, sehingga Nabi Adam AS selalu memperhatikan dan menjaga Nabi Syits AS.
Nabi Syits AS tumbuh menjadi pribadi dengan akhlak yang mulia. Bahkan, Allah SWT mengirimkan seorang bidadari yang cantik dan rupawan untuknya.
Wafatnya Nabi Syits AS terjadi ketika beliau jatuh sakit. Sebagai gantinya, ia menunjuk putranya yang bernama Anush untuk melaksanakan wasiatnya. Nabi Syits AS meninggal pada usia 912 tahun dan dimakamkan di samping makam kedua orang tuanya, yaitu di Gua Gunung Abu Qubais. (ism)
Kategori :