Kepahiang Optimis 2030 Zero Stunting: Begini Kata Wabup Abdul Hafizh

Rapat percepatan penurunan stunting --JIMMY/RK

Radarkoran.com-Angka stunting di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2024. Angka ini disebutkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Ir. Abdul Hafizh, M.Si pada saat memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepahiang.

Disebutkan Wabup, pada tahun 2023 lalu, angka stunting di Kepahiang 22,01 persen. Kemudian, dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di tahun 2024 lalu, angka stunting di Kepahiang turun tajam, dan kini ada di angka 17 persen.

"Kalau pada tahun 2023 lalu, angka stunting mencapai 22,01 persen sementara tahun 2024 sudah turun pesat menjadi 17 persen," ujar Wabup.

BACA JUGA:Pernikahan Dini Salah Satu Faktor Penyebab Stunting? Begini Kata Kapus Ujan Mas di Kepahiang

Hafizh menegaskan semua pihak di Kepahiang, akan terus mengupayakan bagaimana agar angka stunting terus turun. Apalagi, ada salah satu desa di Kepahiang, yakni Desa Imigrasi Permu yang telah berhasil mencapai bebas atau zero stunting. Targetnya, pada tahun 2030, Kepahiang bisa mencapai zero stunting.

"Nanti, semua pihak akan bekerjasama dan berkolaborasi, bagaimana menurunkan angka stunting. Kalau bisa, sebelum tahun 2030 kita bisa zero stunting," sambungnya.

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) PPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita mengatakan penurunan angka stunting sebesar 5,01 persen ini cukup luar biasa. Dia mengatakan penurunan yang cukup tajam ini adalah hasil kerja keras semua pihak dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Wabup Kepahiang Abdul Hafizh Ingatkan ASN: Datang ke Kantor Wajib Kerja, Bukan Cuma Absen

"Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan semua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) sampai ke desa-desa, keroyokan untuk menyelesaikan stunting," demikian Linda. (jmy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan