Radarkoran.com - Setelah kembali melakukan protes, soal air sumur yang berbau minyak. Masyarakat yang tinggal tidak jauh dari SPBU tepatnya SPBU Pasar Kepahiang, mengancam akan melakukan aksi demo terhadap SPBU tersebut.
Diketahui, masyarakat yang mengeluhkan air sumurnya bau minyak juga terjadi di wilayah Pasar Tengah, yang notabene memang berdampingan dengan Pasar Kepahiang. Hal tesebut diutarakan Iwan Badar, salah seorang warga Pasar Tengah.
Kepada wartawan Radarkoran.com dia mengungkapkan bersama dengan warga lainnya dalam waktu dekat akan mendatangi SPBU yang diduga menjadi sumber masalah tercemarnya air sumur warga.
Tujuan dari kedatangan mereka, tidak lain untuk demo menyampaikan aspirasi sekaligus mencari solusi atas persoalan yang telah terjadi bertahu-tahun tapi tidak teratasi tersebut. Bahkan, dengan tegas Iwan juga mengatakan supaya pihak SPBU Pasar Kepahiang segera pindah dari lokasi tersebut.
BACA JUGA:Berkas Pencalonan Bakal Cabup/Cawabup Pilkada 2024 Kepahiang Dinyatakan MS
"Jika dalam waktu dekat ini pihak SPBU tidak kunjung mengubris keluhan kami ini. Maka kami bersama warga lainnya akan mendatangi SPBU tersebut," tegas Iwan, Sabtu 14 September 2024.
Sementara itu, dari berita yang dirilis Radarkoran.com dan dibagikan pada Media Sosial (Medsos) Facebook, tekait permasalahan ini mendapat beragam komentar dari pengguna akun Facebook.
Sebagian besar, komentar yang dilontarkan adalah kebenaran dari perihal air sumur yang berbau minyak.
Bahkan ada salah satu akun @NyimasHalimah menuliskan, bahwa tidak hanya sumur milik Masjid Jamik saja yang airnya berbau minyak, tetapi ada beberapa sumur lainnya yang saat ini sudah tak bisa untuk dikonsumsi lantaran terkontaminasi bau minyak.
"Bukan di daerah sekeliling itu saja, bahkan di belakang sekitaran masjid itu sudah menyebar, air sumur tidak bisa digunakan untuk memasak.
BACA JUGA:Berikut Tips Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan
Apalagi di masjid, untuk wudhu saja tidak bisa karena airnya seperti minyak. Cari solusia jangan hanya diangkat beritanya saja sebentar, habis itu diam," tulisnya (Bahasanya sudah diedit sesuai kaedah bahasa indonesia).
Kemudian pada akun milik @NyimasNining juga menuturkan, untuk memandikan jenazah saja dengan menggunakan air Masjid Jamik, sudah sama seperti meyiramkan jenazah dengan minyak, lantaran bau air tersebut sama seperti minyak. "Mau memandikan jenazah saja, seperti memandikan dengan minyak, bukan air lagi. Marilah kita demo pasar tengah," tulisnya.