Radarkoran.com - Penyidik menemukan fakta mengejutkan soal kasus video syur oknum guru dengan siswi yang ramai menjadi perbincangan baru-baru ini, terutama pada Media Sosial.
Kapolres Gorontalo, AKBP. Dedy Herman mengatakan, ada hubungan spesial antara guru dan murid ini berdasarkan hasil pemeriksaan 10 saksi, termasuk tersangka dan korban.
"Keduanya ternyata punya hubungan kedekatan asmara. Menurut pengakuan korban, dia merasa tersangka ini sebagai sosok yang mengayomi, sering membantu tugas dan memberi perhatian lebih. Korban merasa nyaman hingga menjalin hubungan dekat dengan tersangka," ujarnya.
Menurutnya lagi, hubungan asmara antara tersangka berinisial DA dengan korban sudah sejak awal 2022. Keduanya kemudian melakukan hubungan badan pertama kali pada awal tahun 2023 di lingkungan sekolah.
"Pertama kali pada awal 2023 di sekolah. Tidak ada alasan lain, suka sama suka," kata Kapolres.
BACA JUGA:Video Syur, Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo Sudah Begituan sejak 2023
Sekedar mengulas, video syur yang diduga melibatkan oknum guru dengan siswinya yang beredar di Media Sosial baru-baru ini. Ternyata, terdapat banyak fakta nenarik di balik video yang menggegerkan masyarakat tersebut.
Lantas, apa saja fakta-fakta di balik video syur oknum guru dengan siswi yang beredar di Media Sosial tersebut?
Dari kabar yang beredar, faktanya ternyata siswi yang ada di dalam video syur tersebut menjabat sebagai Ketua Osis.
Sedangkan guru yang ada di dalam video tersebut saat ini tengah melakukan cuti sementara. Saat sedang menikmati cuti sememtara inilah, sang guru diduga sempat-sempatnya melakukan adegan syur dengan siswi tersebut.
Selain itu, melansir dari Disway.id, ternyata hubungan asmara yang terjalin antara oknum guru dan siswi di Gorontalo diduga sejak tahun 2022.
BACA JUGA: Video Syur Guru dan Siswi MAN Gorontalo, 'Teman Adalah Maut', Begini Alasan Dia Merekam
Oknum guru yang ada di dalam video tersebut diduga sebagai guru yang menjabat jadi pengajar Bahasa Indonesia.
Sementara itu, setelah beredarnya video syur tersebut, berdasarkan hasil Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gorontalo Brigadir Jabal Nur, oknum guru dan siswi di Gorontalo tidak mengakui memiliki hubungan
terlarang.