Radarkoran.com - Informasi terkait keberadaan geng motor mulai meresahkan di Bengkulu. Itu setelah adanya laporan driver ojek online di Pantai Panjang yang diduga diserang oleh geng motor yang membawa senjata tajam. Lantas benarkah di Bengkulu ada belasan geng motor ?
Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu. Endang Sudrajat mengatakan, terkait informasi ada belasan geng motor itu sekarang pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Untuk pesan siaran yang berisi 11 geng motor dengan 11 titik kumpul yang viral itu kita sedang dalam pendalaman," ungkap Endang, 27 September 2024.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, geng motor di Kota Bengkulu yang masih dalam pendalaman dan tidak sebanyak itu (belasan, red).
"Dari geng motor yang berhasil kita amankan itu mereka mengaku memang dari geng motor namun jumlah geng motor tidak sebanyak itu," kata Endang.
Sementara itu, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata. S.IK mengatakan, masyarakt Bengkulu jika melihat geng motor jangan sampai didiamkan saja. Apalagi geng motor tersebut membawa senjata tajam serta melakukan konvoi. Silakan saja dilaporkan kepada pihak kepolisian dengan nomor 0822-8099-3069. Nomor tersebut dipastikan akan aktif 24 jam.
BACA JUGA: 2 Polisi Disiram Air Keras, Salah Satu Pelaku Anak Belasan Tahun
"Jika melihat konvoi sepeda motor dengan membawa sajam di jalanan lapor ke Polresta. Untuk nomor person yang bisa di hubungi itu di nomor 0822-8099-3069 dan akan aktif 24 jam," jelas Deddy.
Untuk diketahui, Driver ojek online (ojol) diduga diserang geng motor pada 25 September 2024 pukul 02.00 WIB di Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Dijelaskan salah satu korban, Fikri penyerangan diduga geng motor itu secara tiba-tiba.
"Kami malam itu sedang mangkal di Jalan Pariwisata Pantai Panjang, tiba-tiba ada pengendara yang berjumlah 4 orang menyerang serta merusak kendaraan kami," ungkap Fikri.
Sebelum peristiwa itu terjadi, antara driver ojol dengan geng motor sempat kontak mata.
"Memang dari kami melihat mereka dan mereka kayaknya tidak terima dengan hal itu berhenti menebaskan pedang tapi tidak kena, saya lari dan jatuh yang mengakibatkan kaki dan tangan luka," jelas Fikri.
Kemudian melihat kejadian tersebut teman-teman sesama ojol langsung membantu menangkap diduga geng motor dan didapat satu orang.
"Satu orang itu sudah diserahkan ke Polresta Bengkulu untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Fikri.
Atas peristiwa tersebut, Wakapolresta Bengkulu, AKBP Max Mariner, SIK mengatakan Polisi sudah menindaklanjuti laporan dugaan penyerangan ojol di Jalan Pariwisata Pantai Panjang.