Tidak Berdaya di Liga Champions, 3 Wakil La Liga Kompak Kalah

Kamis 03 Oct 2024 - 19:01 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Garang di La Liga atau liga Sepanyol, tiga wakil La Liga malah tidak berdaya saat melakoni Liga Champions pada Rabu 2 Oktober 2024 malam. Ketiga wakil Sepanyol tumbang dari lawan-lawannya, termasuk Real Madrid yang sejatinya sudah 15 kali menjuarai liga benua biru tersebut.

Tiga wakil Spanyol yang tumbang yakni Real Madrid, Girona, dan Atletico Madrid. 

Girona yang bertemu Feyenoord bermain lebih dulu pada Rabu 2 Oktober 2024 malam. Oriol Romeu dkk dipermalukan wakil Belanda lewat kekalahan 2-3.

Kemudian, beberapa jam berselang gantian duo Madrid yang menelan kekalahan. Atletico Madrid disikat Benfica 0-4. Sementara Real Madrid Madrid sang juara bertahan digebuk Lille 0-1.

Ada catatan buruk soal tiga kekalahan yang ditelan Girona, Atletico Madrid, dan Real Madrid di atas. 

 Ini kali pertama terjadi di Liga Champions, bahwa tiga tim La Liga kalah bersamaan dalam semalam.

 Hasil ini membuat Girona, Atletico, dan Real Madrid yang diisi pemain top seperti Mbapee tercecer dalam persaingan Liga Champions. Ketiganya melorot di klasemen sementara.

Berikut rincian perjalanan laga Real Madrid melawan Lille pada liga champions 2024/2025 pada Rabu 2 Oktober.

BACA JUGA:Hasil Lengkap Liga Champions, AC Milan Kalah dari Bayer Leverkusen

Permainan Madrid kocar-kacir dari menit pertama, taktik tidak berjalan sebagaimana mestinya. Lille mencetak gol penentu kemenangan lewat penalti Jonathan David di menit ke-45+2. 

Real Madrid coba bangkit pada menit-menit akhir pertandingan, tapi serangan mereka tidak cukup untuk membongkar pertahanan Lille. Ancelotti harus mengakui bahwa tuan rumah layak menang. 

Kekalahan ini juga menjadi pelajaran berharga untuk skuad Real Madrid yang belum cukup konsisten setelah dua bulan musim baru berjalan. Apabila diperhatikan, masalah Real Madrid di pertandingan ini ada di lini tengah. 

Kombinasi pemain yang diturunkan Ancelotti tidak cukup bagus untuk mengontrol pertandingan. Tchouameni dipercaya dalam tugas defensif, namun dia malah terlalu mudah dilewati lawan, bahkan tidak mencatatkan satu pun tekel bersih.

Camavinga juga bermain sangat buruk. Ini laga pertamanya setelah pulih dari cedera dan dia tampil mengecewakan, termasuk membuat pelanggaran yang kemudian berujung pada gol penalti lawan. 

Kategori :